Ilustrasi
BANYUMAS - Kisah dramatis menimpa seorang janda berusia 50 tahun. Ia berkenalan dengan pria lewat aplikasi media sosial Facebook yang berumur jauh lebih muda darinya, 25 tahun.
Keduanya kemudian memutuskan untuk menikah. Alih-alih bahagia mengarungi bahtera rumah tangga. Sebut saja Mawar, ditinggal pergi oleh suami tanpa kabar di usai pernikahan baru seumur jagung.
"Seminggu setelah menikah, suami meninggalkan klien saya. Suami membawa uang tabungan sebanyak 30 juta," kisah Advokat Ade Budi Brilliant, Senin (27/6).
Enam bulan berlalu, Mawar berusaha mencari ke daerah asal suaminya. Kabar menyakitkan yang diperoleh bahwa suami telah menikah secara siri.
Waktu terus berjalan, suami yang ditunggu tetap tidak pulang. Dihubungi melalui sambungan seluler nihil. Komunikasi terputus.
Hingga tidak terasa tiga tahun telah berlalu. Mawar datang ke Advokat Ade Budi Brilliant untuk meminta bantuan proses perceraian di Pengadilan Agama Purwokerto.
"Cerai gugat ke pengadilan agama. Agar status tidak terkatung-katung. Padahal, sudah berharap, di masa tuanya akan mendapatkan teman hidup," cerita Ade Budi Brilliant.
Keputusan tersebut diambil setelah Mawar berembug dengan keluarganya. Suami yang sudah tidak memberikan nafkah lahir dan bathin dan pergi menghilang meninggalkan Mawar begitu saja dinilai lebih banyak mudorot daripada manfaatnya.
Ade Budi Brilliant menyampaikan prinsipnya bukan mencari kesalahan suami atau istri. Tapi apakah pernikahan atau rumah tangganya masih bisa dipertahankan atau tidak.
"Sebagaimana tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah. Kalau sudah seperti ini, ya, lebih baik perkawinannya putus dengan perceraian. Hal yang dibenci oleh Allah SWT, tetapi dihalalkan," imbuh Ade Budi Brilliant.
https://radarbanyumas.co.id/jaringan-janda-di-brebes-tegal-slawi-bikin-paguyuban-jaran-bregas-bikin-warung-modalnya-dari-kantong-pribadi-pak-kades/
Dari kisah tersebut, dapat dipetik sebuah pelajaran berharga. Ade Budi Brilliant menyampaikan perlunya kehati-hatian ketika bermain media sosial. 'Ojo grasa grusu men ora keliru.' Termasuk diantaranya terhadap orang yang baru dikenal di dunia maya. Diam dikira benci, bergerak jadi suami istri. (fij)