Harga Cabai Melambung, Pedagang: Keuntungan Berkurang

Sabtu 11-06-2022,10:46 WIB

PURWOKERTO - Harga cabai melambung hingga menembus harga Rp 80 ribu perkilogramnya di Pasar Wage Purwokerto. Naiknya harga cabepun dikeluhkan pedagang, pasalnya berdampak terhadap menurunnya pembeli. Hadi, salah satu pedagang di Pasar Wage mengatakan, kenaikan harga cabe tersebut sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. "Dari seminggu yang lalu, naik drastis melambung dan sekarang, cabe merah kriting itu diharga Rp. 70 ribu perkilonya, kalau cabai rawit merah Rp 80 ribu perkilonya," katanya kepada Radarbanyumas.co.id Ia juga mengungkapkan, adanya kenaikan harga tersebut berdampak terhadap menurunnya keuntungan yang Ia dapatkan. "Susah cari untung kalau sudah sudah mahal kayak gini, pembelinya pada kurangi belanjanya," lanjutnya. Seperti pelanggan yang biasanya membeli 1 Kg, sekarang hanya membeli satu setengah Kg. "Kadang juga seperempat jadi porsinya dikurangi, kita juga dapat untung sedikit," tambahnya. Menurutnyapun, adanya kenaikan harga tersebut dikarenakan langkanya ketersediaan barang. "Gak tahu ini permainan apa, kalau biasanya mahal karena langka barangnya, kalau banyak pasti langsung murah," terangnya. Iapun berharap, agar harga tersebut bisa kembali stabil. https://radarbanyumas.co.id/omzet-pedagang-turun-meski-harga-naik-banyak-komoditas-cabai-yang-tak-terjual/ "Kita berharap supaya turun, karena kalau kemahalan susah penjualannya susah cari untungnya, tetapi turunnya gak murah juga, tapi stabil atau standar. Karena kalau murah kasian petani, mahal kasian pembelinya. Apalagi penjual makanan, kalau pedagang sayur sih naik turun bisa," pungkasnya. Senada dengan hal itu, Faiz, salah satu pedagang juga mengungkapkan, jika harga cabe terbilang mengalami lonjakan yang cukup tinggi. "Kalau harga biasanya sih paling Rp. 25 ribu cabe merah, rawit Rp. 30 ribu, tapi sekarang naik rawit Rp. 80 ribu merah Rp. 70 ribu," ungkapnya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait