MELANGGAR : Pengendara sepeda motor menerobos celah median jalan Jenderal Soedirman yang seharusnya khusus untuk pejalan kaki. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
PURWOKERTO - Celah median di depan RSUD Margono Soekarjo kerap digunakan pengendara sepeda motor untuk menyebrang. Hal itu membahayakan pengguna jalan lainnya, karena berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
"Itu bukan untuk menyebrang. Nanti akan kami survei," kata PPK 2.2 Provinsi Jawa Tengah Seno Saputro.
Ia menambahkan, setelah melakukan survei pihaknya bakal memutuskan langkah selanjutnya. Rencananya celah itu akan ditutup, agar tidak digunakan untuk menyebrang.
"Nanti survei lapangan dulu. Mau langsung kita tutup atau seperti apa. Tutup ada macam-macam ada pasang besi, tutup beton," paparnya.
Menurutnya, untuk fasilitas menyebrang sudah disediakan u-turn. Ia menjelaskan, menyebrang di luar fasilitas u-turn adalah tidak diperbolehkan.
"Kalau kendaraan tidak boleh, satu karena bukan peruntukkan, bikin macet, karena bukan standar u-turn, membahayakan. U-turn standar harus ada kajian. Dan koordinasi dengan dinas terkait," terangnya.
Sementara itu Desi, warga Purwokerto menyayangkan banyak pengendara motor yang nekat menyebrang celah median.
https://radarbanyumas.co.id/tekan-kecelakaan-jalan-soepardjo-rustam-bakal-dimedian/
"Kalau bisa ditutup saja. Daripada membahayakan," pungkasnya. (aam)