TUTUP DULU: Menara Teratai Banyumas tutup sementara dan akan dibuka akhir Mei mendatang. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
PURWOKERTO - Menara Teratai Banyumas tutup sementara sejak 12 Mei hingga akhir bulan. Rencananya baru buka kembali 1 Juni mendatang. Selama ditutup, Pemkab Banyumas kehilangan potensi pendapatan daerah sekitar Rp 600 juta.
"Rata-rata pengunjung Menara Teratai sebanyak 2.000 orang, dengan pendapatan per hari rata-rata Rp 30 juta. Selama tutup, potensinya Rp 600 juta," kata Direktur Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas (BLUD-UPTD) Lokawisata Baturraden, Yanuar Pratama.
Menurutnya, dengan kehilangan potensi pendapatan Rp 600 juta, pihaknya bakal mengejar saat Menara Teratai Banyumas buka kembali.
Namun selama menara teratai tutup, potensi pendapatan daerah yang hilang bisa tertutupi dengan Taman Mas Kemambang.
"Minggu kemarin, Mas Kemambang ada 7.000 pengunjung dalam sehari," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budhi Setiawan sangat menyayangkan dengan ditutupnya sementara Menara Teratai Banyumas.
Menurutnya, angka Rp 600 juta sangat berarti bagi pemerintah daerah. Apalagi pembangunan Menara Teratai Banyumas menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
https://radarbanyumas.co.id/baru-dibuka-menara-teratai-purwokerto-kini-resmi-ditutup-sementara-ini-kata-bupati-dan-direktur-blud/
"Ya sayang. Dengan tutup, merugikan pendapatan. Sebagai pelaksananya itu bagaimana, ya jelas kita rugi," ucapnya.
TUTUP DULU : Menara Teratai Banyumas tutup sementara dan akan dibuka akhir Mei mendatang. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
Tutupnya Menara Teratai Banyumas bakal jadi bahan catatan. Dia menilai, sebelum dibuka Menara Teratai Banyumas harus disiapkan dengan matang.
"Kenapa sampai terjadi. Kami akan tanya dengan tutup begini bagaimana, harus disiapkan. Buka harus sudah oke," paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya berencana bakal meninjau langsung kondisi Menara Teratai. Dia menilai, perbaikan yang dilakukan cukup vital.
"Ini perbaikan relatif vital. Memang demi keselamatan. Kita prioritaskan keselamatan pengunjung," pungkasnya. (aam)