Satu Balita Meninggal Karena DBD di Karanglewas, Total ada 167 Kasus DBD di Banyumas

Rabu 03-11-2021,08:51 WIB

FOGGING: Petugas melakukan fogging di Desa Pangebatan, Selasa (2/11). YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS PURWOKERTO - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banyumas merenggut satu nyawa balita di Kecamatan Karanglewas. Mencegah jatuhnya kembali korban DBD di Karanglewas, Dinkes Banyumas bersama Puskesmas Karanglewas melakukan fogging siklus II di Desa Pangebatan, Selasa (2/11). Survailans Puskesmas Karanglewas, Ridho Reza Ananda mengatakan, wilayah RT 4 RW 2 Desa Pangebatan dari hasil Penyidikan Epidemiologi (PE) dibutuhkan penanganan fogging karena ada tiga kasus DBD dalam satu rumah. Tiga kasus DBD menyerang satu bapak dan dua anaknya, hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Setelah seminggu, ada 1 kasus DBD lagi di RT yang sama. Juga harus dilarikan ke rumah sakit. Sekarang semua kondisinya sudah sembuh," katanya. Ridho menjelaskan, total dalam 1 RT di Desa Pangebatan yang difogging ada 4 kasus DBD dengan perawatan sampai ke rumah sakit tanpa korban meninggal dunia. Selain di Desa Pangebatan, sebelumnya fogging sudah dilakukan di Desa Pasir Lor dan Pasir Kulon. Di dua wilayah tersebut, butuh difogging karena ada satu balita meninggal di rumah sakit akibat DBD di bulan September. https://radarbanyumas.co.id/fogging-di-banyumas-jalan-terus-meski-kasus-dbd-turun/ Operator Fogging Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas Slamet Rijadi mengatakan dari data yang sudah direkapnya sampai akhir Oktober, jumlah kasus DBD di Banyumas total sebanyak 167 kasus dengan 11 korban meninggal dunia. "Balita di Karanglewas merupakan kasus meninggal dunia DBD ke-11," jawabnya. (yda)

Tags :
Kategori :

Terkait