PURWOKERTO - Sedang dalam proses pembangunan, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Progres pembangunan Taman Apung Maskumambang dengan alokasi anggaran pembangunan yang berasal dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 28 Miliar. Hingga minggu ke 10 saat ini berjalan 30 persen.
"30 persen, sejauh ini sampai minggu kesepuluh progresnya selalu positif, artinyakan on schedule, mudah-mudahan kalau berjalan positif teruskan bisa on time disisa dua bulan ini," kata Puspa Wijayanti, Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (27/10)
Bakal menjadi primadona Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan terluas di Kota Purwokerto, dengan luasan 1,1 hektar Balai Kemambang, lalu dilakukan pengembangan sekitar 2,3 hektar sehingga totalnya menjadi 3,4 hektar.
Dengan pengembangan berupa penambahan area parkir, danau buatan, bangunan UMKM berupa rumah adat, selain itu terdapat pula play ground, taman dan landskap.
Untuk kegiatan pengerjaan berat, Puspa menambahkan, telah selesai dilaksanakan.
https://radarbanyumas.co.id/sulap-taman-ahmad-yani-purwokerto-jadi-taman-literasi/
"Yang berat-berat sudah, karenakan banyak bangunan-bangunan itu pabrikasi dari luar, gasebo, rumah adat itukan pabrikasi diluar, jadi kalau datang langsung loncat juga progresnya," tambahnya.
Untuk rumah adat sendiri, menurutnya, baru 3 rumah adat yang akan dibangun, hal itu mengingat jangka waktu pembangunan.
Namun selain rumah 3 rumah adat, terdapat juga rumah-rumah orang Eropa.
"Sementara baru Jawa, Bali, terus rumah lumbung, rumah lumbung itu sasak Lombok, terus gasebo-gasebo, kalau yang kios-kiosnya kita hanya casting saja, rumah-rumah Eropa, tampilannya kita buat rumah Spanyol, Belanda, ada juga kincir Belanda," pungkasnya. (win)