PURWOKERTO - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal, didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto, kembali menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia.
Rangkaian kegiatan diadakan pada22-23 Oktober 2021di GOR SatriaPurwokerto. Yakni penciptaan Inklusi Keuangan Melalui Sentra Vaksinasi Dosis 2. Targetnya 2.700 peserta.
Sehari sebelumnya, dalam kegiatan di kota Yogyakarta, SRO menyerahkan 5 unit mobil untuk mendukung kegiatan vaksinasi, 800 unit baju hazmat, 200 unit faceshield, 400 masker medis, 400 pasang sarung tangan, 40 unit oximeter, 10.000 unit rapid antigen senilai Rp 175 juta
dan 1 unit oxygen concentrator senilai Rp 15 juta.
https://radarbanyumas.co.id/pemerintah-beri-sinyal-kenaikan-um-2022/
SRO juga menyerahkan santunan kepada 14 ahli waris tenaga kesehatan Yogyakarta yang gugur saat penanggulangan COVID-19 sebesar Rp 168 juta.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia.
Dana CSR telah terkumpul sejak Agustus 2021 bertepatan dengan perayaan HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia. Biaya yang digunakan untuk kegiatan CSR diperoleh dari pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2021 dan 17 September 2021.
Selain itu, SRO juga menerima dana dari 87 donatur yang terdiri dari pelaku industri pasar modal Indonesia, antara lain perusahaan tercatat, perusahaan efek dan pihak lain.
Hingga 29 September 2021, total dana yang terkumpul mencapai Rp 45 miliar, yang terdiri dari Rp 20,38 miliar dari pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian sentral, Rp 24,95 miliar dari donasi dana dan Rp 394 juta donasi dalam bentuk natura dari pelaku pasar modal Indonesia.
Kegiatan CSR tersebut sejalan dengan tema HUT ke-44 yaitu Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi, yang mengusung semangat untuk memulihkan kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain sentra vaksinasi, donor darah dan donor plasma konvalesen, gerakan oksigen untuk Indonesia, pemberian bantuan kepada tenaga pemulasaraan jenazah COVID-19, pemberian santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan, bantuan untuk rumah sakit darurat COVID-19 serta kantong darah dan freser kepada Palang Merah Indonesia (PMI).
Direktur KSEI sekaligus Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin mengatakan, SRO akan terus berupaya untuk mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan yang tepat sasaran.
Dana yang terkumpul untuk CSR selalu kami pastikan untuk digunakan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Baik dari bentuk kegiatan, waktu, dan tempat pelaksanaan, pihak penerima serta pihak-pihak yang tepat, kata Syafruddin.
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah direncanakan hingga akhir Oktober 2021, total dana yang sudah digunakan mencapai Rp 15,95 miliar untuk berbagai bentuk kegiatan.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek IndonesiaYogyakarta Irfan Noor Riza, sangat mengapresiasi diselenggarakannya sentra vaksinasi dosis 2 di Purwokerto bertepatan dengan bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober.
Inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.
Inklusi Keuangan untuk semua, bangkitkan ekonomi bangsa adalah tema bulan Inklusi Keuangan tahun ini. Sangat pas sekali momentumnya setelah masyarakat tervaksin dengan lengkap sampai dosis kedua, diharapkan tercipta herd immunity dan inklusi keuangan dapat menjadi pendorong bangkitnya ekonomi bangsa. kata Irfan.
Dalam program sentra vaksinasi, tiap masyarakat yang tervaksin akan diberikan cinderamata dalam bentuk rekening efek sebagai wujud penciptaan inklusi keuangan.
Bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK)-Purwokerto serta Pemerintah Daerah Banyumas dengan dibantu oleh Galeri Investasi BEI Universitas Jendral Sudirman Purwokerto, Galeri Investasi Syariah BEI Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan berkolaborasi dengan Phintraco Sekuritas serta MNC Sekuritas.
Diharapkan dengan semakin cepatnya vaksinasi dan inklusi keuangan khususnya pasar modal, akan menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Sehingga kehidupan masyarakat di wilayah Banyumas dan sekitarnya berangsur normal," katanya.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dapat melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan, sosial, dan ekonomi. Inklusi keuangan diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat yang "terpuruk" selama pandemi Covid-19, tambah Irfan Noor Riza.
Dalam acara tersebut, stand Galeri Investasi UMP Purwokerto yang berada di area vaksinasidapat kunjungan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein.
Bupati menyambut baik penciptaan inklusi keuangan melalui sentra vaksinasi dosis 2. "Banyumas tetap berhati-hati meski sudah memasuki level dua," kata Husein.
Kedepannya, percepatan vaksinasi akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Bupati juga berharap peran serta aktif masyarakat untuk terus menjaga kondisi yang sudah membaik.
Kita optimis Banyumas akan lebih baik lagi dan bisa turun ke level satu tutup Husein. (*)