ATURAN TETAP ATURAN: APH menegaskan belum mengeluarkan izin acara keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumuman. Diperbolehkannya acara sebatas kebijakan dari Pemkab Banyumas. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS
PURWOKERTO - Di tengah masih berlakunya PPKM level III untuk Banyumas, Aparat Penegak Hukum (APH) tegas belum mengeluarkan izin penyelenggaran acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Termasuk acara keagamaan.
Meski demikian, dari Pemkab Banyumas dengan kebijakannya memandang skala prioritas memperbolehkan penyelenggaraan acara keagamaan dengan diawali tinjauan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas.
Seperti untuk acara Maulid Nabi di Masjid Besar Baitul Mu'min Kauman Sokaraja yang akan menggelar acara peringatan Maulid Nabi sejak Kamis (7/10) malam hingga 18 Oktober mendatang.
https://radarbanyumas.co.id/aturan-jam-malam-kembali-diperketat-di-kota-purwokerto-banyak-pkl-yang-melanggar/
Bagian Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Didit Hermawan saat meninjau persiapan acara pada Kamis (7/10) siang menegaskan, yang pertama panitia harus benar-benar menjaga kebersihan lingkungan.
Fasilitas cuci tangan, handsanitizer dan jaga jarak 1,5 meter harus benar-benar diperhatikan. Rasio jumlah thermogun harus sesuai dengan banyaknya jemaah sebanyak 200 orang.
"Acara yang awalnya direncanakan selesai pukul 21.30 WIB harus dipersingkat. Di Banyumas masih berlaku jam malam sampai pukul 21.00 WIB," katanya.
Dilanjutkan Didit selain itu panitia harus memastikan jemaah yang hadir semua tidak ada yang berasal dari luar Banyumas. Peserta yang baru pulang bepergian dari luar Banyumas wajib diberi pengertian untuk tidak hadir langsung.
"Koreksinya rundown acara dipersingkat. Saya pesan jemaah yang baru pulang bepergian dari luar Banyumas jangan datang dulu. Tamu dibatasi. Pengawasan diperketat selama 12 hari," tegas Didit.
Ketua panitia, Fajar Ma'ruf Maulana menyanggupi syarat yang diutarakan Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas agar tetap dapat menggelar acara Maulid Nabi. Panitia menggaransi jemaah yang hadir hanya berasal dari wilayah Sokaraja dan sekitarnya.
"Ada pembicara hanya 3 hari. Per pembicara waktunya cukup 15 menit agar acara cepat selesai," pungkasnya. (yda)