Kondisi dari atas. Terlihat sebagian besar rumah sudah ambruk di sisi belakang. Foto Erwin/Radar
PURWOKERTO - Debit air sungai meningkat, disebabkan oleh tinggi dan besarnya volume air dari hulu. Akibatkan 22 rumah dipinggiran sungai pelus Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur Terancam Ambruk.
https://radarbanyumas.co.id/sebagian-rumah-ambruk-warga-terdampak-kali-pelus-arcawinangun-minta-direlokasi/
"Jadi untuk longsor tadi sore sampai malam, sebetulnya hujannya tidak ada dua jam. Cuma cukup deras sehingga menyebabkan di Kelurahan Arcawinangun ini terdampak ada 30 KK, 22 rumah, dan 94 jiwa," kata Titik Puji Astuti, Kepala BPBD Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (18/12).
Dengan kondisi bagian belakang rumah yang tergerus longsor ditepian sungai, Titik melanjutkan, saat ini warga yang terdampak telah diungsikan di Wisma Arcawinangun.
"Sekarang di ungsikan di wisma kelurahan arcawinangun yang biasanya untuk kos-kosan. Yang masa pandemi ini karena kos-kosannya kosong tidak ada aktivitas sehingga dimanfaatkan pak lurah untuk pengungsi ada 94 jiwa yang disana," terangnya. (win)