PURWOKERTO - Masih belum diketahui apa penyebabnya, fenomena sungai berbusa di daerah irigasi yang merupakan anak Sungai Pelus, yang melintasi Sokaraja Kulon hingga Sokaraja Tengah membuat geger masyarakat.
Pasalnya sudah jalan sebulan, fenomena sungai berbusa tersebut sering terjadi tiap harinya.
"Ini tiap hari ada terus, kalau bukan pagi, magrib yang jelas ada terus. Tadi pagi terjadi lagi, bahkan busanya sampai ke pohon kelapa," kata Mame, Warga Desa Sokaraja Tengah, Grumbul Pesangrahan, sambil memperlihatkan video sungai berbusa tersebut kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (2/12).
https://radarbanyumas.co.id/sungai-berbusa-di-sokaraja-cctv-sekitar-diperiksa-dugaan-ada-yang-buang-limbah/
Fenomena itupun menurut Mame, bukan fenonema baru, tetapi telah terjadi 6 bulan terakhir. Namun masih jarang dan tidak terjadi tiap hari.
"Kalau dulu pernah tapi tidak begitu sering atau jaranglah, kalau sekarang sekitar satu bulanan ini malah sering, malah tiap hari, dan biasanya kalau kejadian kayak gitu itu berjam-jam, biasa dari jam 5 sampai jam 8 pagi," tambahnya.
Pihaknyapun juga menjelaskan, tidak mengetahui penyebab adanya busa tersebut. Namun dari baunya terasa wangi seperti sabun.
"Tapi baunya wangi banget kayak sabun, kayak sabun laundri itu, dan busanya juga lengket ke tangan," jelasnya.
Untuk dampaknya sendiri, Ia pun menerangkan, sebagai warga yang tinggal dipinggir daerah irigasi untuk petani mungkin merasakan dampak yang negatif.
"Kalau disaya sendiri sih gak terasa, tapi kalau efek ke petani gak tahu gimana efeknya. Mungkin ada efek negatif karena airnya kecemar," tutupnya. (win)