PURWOKERTO-Transportasi kereta api menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat untuk bepergian atau mudik. Mendekati hari libur Natal dan Tahun baru, lonjakan diprediksi terjadi. Tak terkecuali di wilayah Daop 5 Purwokerto.
"Kita prediksi kenaikan volume penumpang kereta api di wilayah Daop 5 sebesar 4 persen. Kenaikan ini sebanyak 283.690 lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2018/2019 sebanyak 274.777 penumpang yang naik di wilayah Daop 5 Purwokerto menuju ke berbagai jurusan," kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto.
Tahun ini sendiri telah ditetapkan masa Angkutan Nataru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.
"Untuk wilayah Daop 5, diperkirakan tanggal 24 Desember dan 1 Januari, masyarakat akan menggunakan jasa kereta api," lanjutnya.
Menurut Supriyanto, selama masa Angkutan Nataru 2019/2020, di wilayah Daop 5 Purwokerto, akan ada perjalanan 86 KA penumpang jarak jauh, 12 KA lokal Prameks, 22 KA barang dan total 120 KA. Diantaranya ada 26 perjalanan KA reguler yang berangkat/berakhir di Daop 5 Purwokerto, dan 56 KA yang melewati Daop 5.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang tersebut, wilayah Daop 5 Purwokerto memberlakukan tiga kereta api tambahan.
"Kita berlakukan penambahan kereta api yaitu KA Purwojaya fakultatif jurusan Cilacap - Gambir PP, KA Kutojaya Utara fakultatif jurisan Kutoarjo - Jakarta Pasarsenen PP, dan KA Sawunggalih fakultatif jurusan Kutoarjo - Jakarta Pasarsenen PP," tuturnya.
Sementara itu, dalam inspeksi yang dilakukan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro pada Daop 5 Purwokerto, Selasa (10/12), pihaknya menyoroti perihal titik rawan.
"Desember biasanya curah hujan meningkat, dari Daop 5 Purwokerto ada beberapa titik rawan, disini ada longsor, banjir, dan ambles, termasuk perlintasan," tuturnya.
Mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, Daop 5 Purwokerto menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra (13 titik), penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 15 titik, dan petugas posko daerah rawan ekstra 2 titik. Serta penempatan Alat material untuk siaga (AMUS) di 20 lokasi. (mhd)