Hujan Sehari, Genangan Bermunculan Purwokerto

Minggu 03-11-2019,13:52 WIB

DIMAS PRABOWO/RADARMAS TERGENANG: Meski baru hujan sekali, genangan cukup tinggi muncul di Purwokerto. Salah satunya di Kelurahan Berkoh, Purwokerto. PURWOKERTO-Hujan deras pertama sekaligus merata di berbagai wilayah Kabupaten Banyumas setelah kemarau panjang patut disyukuri, kemarin (1/11). Musim kemarau panjang pun tampaknya akan berakhir tidak lama lagi. Namun demikian, dampak hujan pertama sudah membuat sejumlah fasilitas dikeluhkan. Seperti air genangan yang parah di Jalan Jenderal Soedirman, yang masuk di kawasan kelurahan Berkoh. Pantauan Radar Banyumas, pengguna jalan yang melintas harus extra hati-hati. Air genangan menutup jalan hampir sepanjang 50 meter. Pengguna motor pun sampai mengangkat kaki. Bahkan, setelah hujan reda, air masih terus menggenang lebih dari satu jam. "Ini yang ditakutkan ketika pemerintah tidak siap. Dampak hujan sehari saja, sudah menggenang parah seperti ini," kata Rayyan, salah satu warga Kalibagor yang melintas. Dia yang melintas untuk menjemput saudaranya di Tanjung dan kemudian menuju ke Jalan dr Angka masih juga melihat genangan itu saat pulang lagi. "Ini bukan genangan. Tapi banjir. Kalau genangan hanya limpasan. Lha ini, saya balik pulang lagi aja air masih tinggi. Bahkan hujan sudah reda," ujarnya menambahkan kondisi saat pulang sudah tidak hujan lagi. Dia berharap Pemkab langsung melakukan aksi saat diketahui ada titik-titik genangan yang besar. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinperkim Banyumas, Djunaidi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim reaksi cepat drainase. "Ini musim hujan yang pertama, biasanya bukan karena daya tampung yang tidak cukup, namun karena banyaknya sampah-sampah yang mengendap di situ, seperti ranting dan daun," ujar dia. Pihaknya mengatakan, tim reaksi cepat akan segera diterjunkan untuk membersihkan drainase-drainase. "Sudah mulai mendekati musim penghujan, jadi kami punya tim khusus, tim reaksi cepat drainase. Tim itu kita tugaskan patroli secara rutin untuk patroli di selokan yang ada di kawasan Purwokerto," kata dia. Dikatakannya, penanganan drainase dilakukan oleh dua dinas terkait, yaitu DPU dan Dinperkim. "Selama ini kebetulan drainase di Purwokerto sudah cukup bagus, jadi penanganan deainase dilakukan oleh DPU dan Dinperkim. DPU untuk menangani drainase yang primer, sedangkan Dinperkim, sekunder terutama yang dari perumahan-perumhaan itu," ujarnya. Sehingga, kata dia, diperlukan koordinasi dari DPU dan Dibperkim. "Dalam rangka untuk mengantisipasi musim hujan yang sebentar lagi akan datang, hujan memang belum merata, nanti akan kami segera lakukan patroli, kalau hujan deras itu kan nanti kebawa semua ke saluran," tandasnya. Di tempat lain, hujan deras juga menumbangkan beberapa pohon Tabebuya di Jalan Jenderal Soedirman. Warga dan beberapa petugas terlihat memangkas dan membersihkan bekas pohon tumbang tersebut. (mhd)

Tags :
Kategori :

Terkait