Rapat Perdana KPU Banyumas
PURWOKERTO- Setelah hampir satu bulan jabatan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas kosong, Kamis (8/11) kemarin komisioner KPU yang baru mulai menjalankan tugasnya. Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan, dihari pertama kemarin bersama Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) membahas agenda-agenda mendesak yang harus terselesaikan.
"Kita hari ini (Kamis, red) rapat dengan sekretaris dan bendahara PPK membahas beberapa agenda yang mendesak, dan harus diselesaikan," katanya.
Agenda mendesak yang dimaksud, kata dia, seperti fasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK) untuk peserta Pemilihan Umum (Pemilu). Komisioner KPU Banyumas masa jabatan 2013/2018, pada saat mengakhiri jabatannya belum sampai pada persetujuan desain APK. Sehingga hingga kini APK belum dapat dicetak. Agenda inilah yang harus diselesaikan oleh komisioner KPU yang baru.
Kedua, kata dia, persiapan pleno Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP)-2. Dimana perekapan DPTHP-2 ini dilakukan dari tingkat PPS. PPK, kemudian rekapitulasi dan plano penetapan DPTHP-2 di tingkat KPU Kabupaten.
Dan ketiga, agenda recruitment penambahan anggota PPK. Ia mengatakan, semula hanya tiga anggota PPK untuk Pemilu 2019, dan berdasarkan amanah PKPU harus ditambah menjadi lima anggota.
"Pada Pilkada 2018 lalu PPK juga lima anggota," ujarnya.
Dibahas pula terkait sosialisasi goes to school dan proses kepemiluan.
"Itu tadi yang kita bahas banyak hal, karena hampir satu bulan kemarin, KPU (Banyumas) diambil alih oleh provinsi," ujarnya.
Imam mengatakan, dalam rapat tersebut KPU juga membahas kaitannya dengan keuangan. Salah satunya tiga bulan gaji PPK dan PPS yang harus segera diselesaikan.
Terkait lima komisioner KPU, yang terdiri dari dua komisioner KPU Periode 2013/2018, dan tiga komisioner baru, Imam mengatakan, ini adalah terbaik. Ia berharap, komisioner akan semakin solid.
"Kita pasti berusaha lebih baik," katanya. Ia menegaskan, KPU akan menjalankan budaya yang baik, yaitu bekerja secara transparan, profesional dan berintegritas.
"Kita akan pertahankan dan meningkatkannya. Menjalankan, dan mensejahterakan Pemilu dengan aman, lancar, dan damai," jelas Imam. Dalam prosesnya, Imam mengatakan, KPU memerlukan dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder, dan masyarakat Banyumas.
"Ketua itu dipilih bukan untuk memimpin, tapi untuk mengkoordinir," tutupnya. (ing/ttg)