PURWOKERTO-Pemkab Banyumas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas masih menunggu undangan dari pusat terkait prosesi kelanjutan penilaian Adipura ke tahap selanjutnya.
"Kalau mendapat undangan kemungkinan besar dapat adipura. Namun jika tidak diundang kemungkinan tidak dapat, nantinya jika diundang kita akan memanggil semua dinas kabupaten seperti dari DPU, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinperkim, Dinpora, juga untuk wisatanya, " kata Ngadimin, Kasi Kebersihan dan Pertamanan DLH kabupaten Banyumas
"Biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya bila diberikan undangan terus tinggal bupati paparan, " tambah dia.
Waktu undangan, kata dia, tidak dapat diprediksi. Hal itu mirip dengan datangnya tim penilai yang juga tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Karena biasanya kejutan dan mendadak tiba-tiba datang, " terangnya.
Ngadimin menceritakan pada saat penilaian Adipura kemarin hanya menilik pada lima lokasi dari 15 titik pantau.
"Penilaian kemarin memasuki tahap verifikasi mencocokan penilaian sebelumnya. Untuk sekarang tidak semua. Hanya 5 lokasi dari 15 titik pantau. Namun rata-rata yang vital saja yaitu TPA, pasar, saluran terbuka, bank sampah, dan TPST, " ungkapnya.
TPA dan TPST menjadi ceruk penilaian terbesar dalam adipura tahun ini. Pasalnya kualifikasi adipura sekarang ini lebih berat lagi.
"TPA dan TPST sangat menentukan, karena dua unsur tadi merupakan cerminan apakah kita sudah mampu dalam mengelola sampah. Jadi bukan sekedar membuang sampah pada tempatnya saja namun bagaimana sampah tersebut akan diproses, " tutupnya. (aam)