SERIUS : Peserta pelatihan sedang menyimak penjelasan dalam pelatihan yang digelar PNM bersama ULaMM.
PURWOKERTO-Dalam rangka meningkatkan kompetensi wirausaha mitra Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Cabang Purwokerto, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Purwokerto mengadakan Pelatihan pengelolaan keuangan, manajemen UMKM dan motivasi berwirausaha, bersamaan dengan nasabah ULaMM.
Pemimpin Cabang PNM Purwokerto, Rahmad Sadono mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung sejak 9 hingga 16 Juli 2018.
"Juga sebagai bagian dari acara halal bi halal bersama nasabah ULaMM," katanya.
Latar belakang pelatihan ini, lanjut Rahmad, untuk pembinaan UKM agar melakukan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, kendala sulitnya akses pasar dikarenakan keterbatasan dalam membaca selera pasar, memposisikan produk di pasar, mengenal pesaing, dan mengenal kelemahan produknya diantara produk pesaing juga bisa terurai.
"Keterbatasan SDM merupakan kendala dikarenakan pemilik masih melakukan semua kegiatan sendiri atau dibantu beberapa pegawai seperti produksi atau pengawasan produksi, sehingga mencari pasar menjadi terbengkalai," paparnya.
Ia menjelaskan, standarisasi produk lemah juga menyebabkan pesanan dikembalikan (retur). Hal ini dikarenakan kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan pesanan. Dengan demikian, kepercayaan pelanggan akibat ketidakmampuan memenuhi permintaan dalam jumlah besar bisa hilang.
Pelatihan ini bertempat di 11 Unit Cabang Purwokerto. Antara lain, Unit Purwokerto, Unit Purwokerto Syariah, Unit Ajibarang, Unit Wangon, Unit Bumiayu, Unit Salem, Unit Sidareja, Unit Majenang, Unit Karangpucung, Unit Cilacap dan Unit Kroya. Kegiatan ini diikuti oleh Nasabah ULaMM Kantor Cabang PT. PNM (Persero) di wilayah Purwokerto dan Mekaar.
"Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah Meningkatkan kompetensi," katanya.
Dalam pelatihan ini hadir beberapa narasumber yaitu Owner Cilok Banyumas Made Rizka, Pemilik Biro Haji dan Umrah serta Pengusaha karung plastik Rustomo S.Pd, Owner Minimarket Jaya Rasmo S.pd, GM Sambel Layah Coorporation Margiyono, dan Motivator serta Owner Teguh Purnomo.
Dalam pelatihan yang mengangkat tema Motivasi Berwirausaha Bagi Pelaku UMKM itu, Rahmad menjelaskan, program pengembangan kapasitas usaha melalui fasilitasi dan sosialisasi akses permodalan UMKM merupakan salah satu realisasi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diperuntukan bagi UMKM.
"PNM tidak hanya memberikan pembiayaan usaha, namun juga disertai dengan pendampingan dan jasa manajemen," jelasnya.
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saat ini PNM memiliki 2.464 kantor layanan, yang terdiri dari 64 kantor cabang PNM, 630 kantor layanan ULaMM dan 1.770 kantor cabang Mekaar," tutupnya. (ing)