Pedagang Mulai Waspadai Bawang Merah Palsu

Sabtu 30-06-2018,08:09 WIB

PURWOKERTO-Di beberapa kota di Indonesia, beredar bawang merah palsu yang dijual di pasaran. Para pedagang di beberapa pasar tradisional di Purwokerto pun sudha mengetahui adanya kabar tersebut. "Kalau informasi mengenai bawang merah palsu pernah dengar, tapi yang masuk Banyumas mungkin belum ada dan jangan sampai ada," kata salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Manis Purwokerto, Mar kepada Radar Banyumas kemarin, (29/6). Mar, sampai kemarin juga belum mendapat adanya informasi dari sesama pedagang di pasar tentang adanya bawang merah palsu tersebut. Karenanya, dia juga meminta pembeli, atau masyarakat juga perlu waspada. Ilustrasi/DOK/Radar Banyumas Mar menambahkan, bawang merah yang dijualnya dijamin asli. Dari informasi yang diperolehnya, Mar menyampaikan, bawang merah palsu tersebut merupakan bawang bombay berukuran lebih kecil dari ukuran biasanya yang diimpor dari India. Warnanya yang keunguan, mirip dengan bawang merah yang beredar di Indonesia. Mar pun kerap menghimbau pada pembelinya agar selalu berhati-hati dan waspada. Dia pun menyampaikan ada perbedaan antara bawang merah dan bawang bombay. Dimana serat bawang bombay lebih halus, dan saat dimasak aromanya juga beda. Pedagang lainnya di Pasar Wage, Tin juga mengatakan demikian. Dia sudah mengetahui adanya kabar beredar bawang merah palsu seperti di dalam berita. Hanya saja, sebut dia, dirinya belum pernah mendengar beredar di kawasan Banyumas. "Tidak ada, semua asli. Dijamin. Iya, memang sudah mendengar adanya bawangmerah palsu. Tapi di sini tidak ada," tegasnya. Sementara itu, saat Radarmas coba mengkonfirmasi ke Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Lilis, Jumat (29/6) kemarin, tidak ada diruangannya. Selain itu Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang Dinperindag Kabupaten Banyumas, Endang Puji Untari pun sedang ada keperluan di luar kantor. Saat Radarmas mencoba menghubungi melalui pesan chat juga tidak ada balasan hingga berita ini ditulis. (ely)

Tags :
Kategori :

Terkait