PURWOKERTO-SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto melaunching rumah Tahfidz di Perum Purnawira, RT 01 RW 07, Ledug, Kembaran, Selasa (15/5). Rencananya rumah tersebut dibuka guna membuka program peserta didik yang ingin menghafal Al Quran. Rumah tahfidz dilaunching oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, DR H Ibnu Hasan MSi.
Dalam sambutannya, rumah tahfidz ini akan digunakan sebagai pembibitan para kader-kader muslim penghafal Al Quran. "Semoga dengan dilaucnhingnya rumah tahfidz ini dapat semakin memperbanyak hafidz-hafidz, sehingga kemurnian Al Quran tetap terjaga," katanya.
Sementara ulama Banyumas, KH Ahmad Kifni membuka rumah tahfidz ini dengan ceramah menyambut bulan ramadan.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Siti Ngatiatun S.Pd mengatakan, pihaknya memang membuka kelas unggulan tahfidz ini.
"Rumah Tahfidz ini merupakan embrio boarding schoolnya SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto. Di tahun 2018/2019 ini kami buka kelas ini, yang berminat bisa masuk dari kelas tujuh hingga kelas sembilan," katanya.
Dia menuturkan, dengan program unggulan itu harapannya dapat mendidik generasi hafidz/hafidzah yang hafal Alquran 30 juz.
”Huffadz berarti orang yang selesai menghafal Alquran. Sedangkan teknokrat berarti cendekiawan yang bisa memegang kendali pimpinan di segala bidang. Melalui program ini, mereka (siswa program unggulan baru) juga akan menjalani pendidikan dengan didampingi para hafidz/hafidzah berpengalaman,” jelasnya.
Hal itu dipersiapkan untuk menyambut kedatangan era baru kejayaan Islam.
Dengan pendidikan tahfidz ini, peserta didik diharapkan hafal 30 juz dalam tiga tahun. Terkait bidang ilmu yang diajarkan di program Tahfidzul Quran, meliputi lima mata pelajaran. Pertama, Alquran yang sudah jelas menjadi sumber dari segala ilmu. Kedua, adalah kunci ilmu meliputi ilmu bahasa dan matematika. Ketiga, ilmu tauhid (keimanan) meliputi fisika, kimia, biologi, geografi, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Keempat, ilmu ibadah berupa ilmu fiqih. Kelima, ilmu muamalah yang meliputi ekonomi, sosiologi, sejarah, PKn, olah raga, dan kepanduan.
Terkait jadwal rutin setiap harinya, anak-anak menghafal Al Quran dengan membentuk kelompok belajar (halaqoh) selepas Salat Tahajud dan Shubuh. Kemudian mengikuti jam pelajaran biasa di sekolah dengan diawali Salat Dhuha, dan doa bersama. Sepulang sekolah reguler di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, peserta didik yang akan "mondok" di rumah Tahfidz.
Jadi, dengan program pendidikan selama 24 jam itu, diharapkan bisa mendidik anak, sehingga bisa mandiri, dan berkualitas.
"Sesuatu itu bisa berhasil jika dilakukan dengan fokus, ulet, telaten, sabar, dan ikhlas. Namun tentunya harus dilandasi dengan komitmen dan cinta. Alhamdulillah, saat ini sudah ada peserta didik yang mendaftar," tambahnya.
Disamping itu, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto menjadikan generasi unggul sebagai hal penting dalam lingkup pendidikan. Namun, hal itu juga harus selaras dengan budi pekerti peserta didik. Untuk itu, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto menerapkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan teknologi secara Islami.(ali)