PURWOKERTO-Ratusan peserta mengikuti aksi Gerakan Menutup Aurat (Gemar) yang digelar di Alun-alun Purwokerto Minggu (25/2). Acara yang mengusung tema Aksi Gemar 2018 kemarin ini memiliki meliputi Ngaji on the street (Ngaos), orasi, bazar murah, tebar seribu hijab gratis, long march, dan klinik hijab.
Ketua Panitia Gemar, Rio Widiyantoro mengatakan, acara tersebut merupakan serangkaian acara yang diselenggarakan bulan ini setelah talkshow pada 15 Februari kemarin bersama Peggy Melati Sukma di gedung Bakorwil. Kegiatan Gemar dilaksanakan serentak berbagai kota di Indonesia.
"Tahun ini, Aksi gemar Banyumas bertempat di Alun-alun Purwokerto, bersinergi dengan berbagai lintas komunitas dakwah di area kabupaten Banyumas," katanya.
Aksi Gemar kemarin, diawali long march mulai pukul 06.00 hingga 10.00. Jumlah peserta yang turut serta lebih dari lima ratus, terdiri dari pelajar SD hingga mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan ada dari Bogor.
Menurut Rio, jumlah peserta yang hadir ini merupakan yang terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk peserta tahun ini belum bisa mencapai target sejumlah seribu peserta.
"Mudah-mudahan tahun depan, target seribu peserta gemar Kabupaten Banyumas dapat terealisasi," harapnya.
Aksi ini bertujuan untuk menjelaskan betapa spesialnya kaum hawa dan betapa pentingnya hijab dalam menjaga kespesialan tersebut. Selain menutup aurat adalah sebagai suatu kewajiban kaum muslimah, hal itu juga memiliki keutamaan dan kemudahan seperti menjaga diri dan manfaat baik dari segi kesehatan, mental, moral dan iman tentunya.
Tidak hanya untuk mengingatkan pentingnya menutup hijab bagi perempuan, aksi ini juga mengajak mereka yang belum berhijab untuk berhijrah melalui akun instagram gemarpwt. Akun tersebut diharapkan dapat mudah dalam mengenalkan dan memotivasi masyarakat seluruh Indonesia untuk berhijrah dengan cara menutup aurat. (ely)