Dibagikan Untuk Provinsi Lain
PURWOKERTO- Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, tahun ini kemungkinan tidak mendapat bantuan buku dari perpustakaan nasional (Perpusnas).
TAK DAPAT JATAH : Tahun ini, koleksi buku Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas dipastikan tidak bertambah karena tidak ada jatah dari Perpusnas. (LAILY MEDIA/RADARMAS)
Menurut Kepala Bidang Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Viviani Kemala, hingga Rabu (3/5) informasi yang diperoleh bantuan buku dari Perpusnas pada tahun ini dibagikan pada provinsi lain.
"Tahun 2016 perpusda Banyumas mendapat bantuan buku dari Perpusnas, tapi karena tahun ini Banyumas tidak dapat karena bergantian dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Untuk Banyumas akan dibagikan lagi tahun depan," ujar Vivi.
Menurut Viviani, bantuan buku yang dibagikan dari Pepusnas juga tidak hanya tertuju pada perpustakaan-perpustakaan daerah, tapi juga menyasar pada fasilitas umum seperti rumah sakit, dan lembaga permasyarakatan.
Di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, juga telah melakukan kerjasama silang terpadu dengan beberapa pihak.
Saat ini yang suah dilakukan dengan sekolah yang ada di Purwokerto. Namun, tidak menutup kemungkinan dari berbagai pihak juga dapat menjalin kerjasama.
"Karena kita kan tujuannya ingin membuat masyarakat gemar membaca, dengan adanya kerjasama Silang Terpadu supaya total buku dan lamanya peminjaman bisa dipantau," jelas Vivi.
Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Fuad Zein Arifin mengatakan, setiap tahun tetap ada pengadaan buku baru, yang dilakukan dalam dua tahap.
Namun, hingga saat ini untuk pengadaan buku belum dilakukan.
"Kalau ditotal jumlah buku selama 2016 ada 25.662 judul dan 55.334 eksemplar," jelasnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengembangan, Pembinaan, dan Kerjasama Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Widiastuti menambahkan, untuk jumlah pengunjung Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas per hari rata-rata mencapai 300 orang.
Pengunjung didominasi dari mahasiswa. Namun, jika ada kunjungan dari SD, SMP, atau SMA dapat mencapai 400 orang. (ely/din)