Perayaan Pergantian Tahun di Alun-Alun Sepi, Kamar Hotel Baturraden Penuh

Senin 02-01-2017,14:06 WIB

PURWOKERTO- Jika tahun-tahun sebelumnya menjelang malam pergantian tahun jalanan di Purwokerto sudah ramai sejak sore, tahun ini terlihat sebaliknya. Sebab hingga pukul 23.00 Sabtu (31/12), hujan turun merata di seluruh Purwokerto. Di alun-alun Purwokerto, perayaan tahun baru kali ini tidak terlalu dipadati masyarakat. Bahkan karena turunnya hujan deras, beberapa orang memilih berteduh di area kantor Pemkab Banyumas. Salah satu warga Purwokerto Utara, Indriani mengatakan, dirinya sudah dari pukul 19.00 sampai di alun-Alun Purwokerto. Dia memilih merayakan tahun baru di alun-alun Purwokerto karena mendengar informasi ada Dion Idol akan tampil. "Suka sama Dion, juga karena belum pernah merayakan tahun baruan di Alun-Alun Purwokerto," ujarnya. Meskipun sempat diguyur hujan, tetapi antusias mesyarakat untuk melihat peluncuran kembang api saat pergantian tahun di alun-Alun Purwokerto cukup tinggi. Penantian mereka pun terbayar tuntas. Sebab beberapa menit sebelum pukul 00.00 menuju 1 Januari 2017, hujan sudah reda. Anti, warga Sawangan mengatakan, setiap tahun datang ke Alun-Alun Purwokerto untuk turut serta merasakan euforia tahun baru bersama masyarakat Purwokerto dan sekitarnya Apalagi di tahun ini juga digelar Doa bersama antar lintas agama, serta ada penmapilan bintang tamu, yaitu Dion Idol. "Karena dekat dengan tempat tinggal jadi bisa ajak anak-anak ke sini. Mereka suka melihat kembang api. Selain itu juga karena ingin turut merasakan kedamaian saat doa berasama antar lintas agama, " ujarnya. Kepala Seksi Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informastika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas, R Hermawan mengatakan, arus lalu-lintas selama menjelang tahun baru terbilang normal dan lancar. Dari pantauan Area Traffic Control System (ATCS) yang tersebar di beberapa titik juga tidak ditemukan kendala. Dan karena normal tidak ada perubahan drastis. "Waktu hujan memang terlihat tidak begitu ramai, dan setelah hujan mendekati pergantian tahun, masyarakat mulai terlihat berlalu lalang di jalan, tapi kondisi lalu-lintas masih aman terkendali tidak ada hambatan atau kemacetan," jelasnya. Dan dari pengamanan lalu-lintas dengan penutupan beberapa ruas jalan, juga tidak ada perubahan. Setelah pesta kembang api selesai, arus lalu lintas juga terlihat lancar, tidak terjadi kemacetan yang mengakibatkan kendaraan sulit bergerak. Di Baturraden, suasannya jug atak jauh beda. Hujan yang terjadi sejak, Sabtu (31/12) sore, membuat perayaan tahun baru 2017 di Baturraden berlangsung sepi. Ruas jalan di komplek Lokawisata Baturraden, sampai pukul 23.00 WIB terlihat lengang. Panggung hiburan berupa band lokal yang sengaja digelar pemerintah guna menyambut malam pergantian tahun pun sepi penonton. Salah satu petugas keamanan dari Polsek Baturraden, Hadi Nur Cahyo mengakui jika masyarakat yang berkunjung ke Baturraden pada malam tahun baru ini cukup sepi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya sepinya pengunjung disebabkan karena hujan yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB. "Memang terlihat lebih sepi, mungkin karena hujan jadi pada malas keluar, dan lebih memilih berkumpul bersama keluarga di rumah," katanya. Namun jika dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Hadi memprediksi lonjakan masyarakat ke Baturraden terjadi justru setelah pucak malam pergantian tahun. Sebab biasanya masyarakat dari bawah, baru akan naik ke Baturraden setelah menyaksikan pesta kembang api di Purwokerto. "Biasanya ramainya setelah Purwokerto selesai, baru pada ke Baturraden. Besok (hari ini) juga kemungkinan ramai, asalkan tidak hujan lagi," ujarnya. Sepinya masyarakat ke Baturraden pada malam pergantian tahun juga dirasakan oleh para pedagang. Menurut Romli, salah satu penjual terompet di kawasan Lokawisata Baturraden, baru beberapa orang saja yang membeli dagangannya. Hal ini dirasa sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau dulu jam segini (23.00) dagangan saya sudah habis semua, tapi ini masih banyak banget," ujarnya. Meski masyarakat yang berkunjung ke Baturraden pada malam tahun baru terlihat sepi, namun okupansi hotel di Kawasan Lokawisata Baturraden justru tinggi. Dari pantauan Radarmas, sejumlah papan bertuliskan 'penuh' nampak terlihat hampir diseluruh hotel. "Hotel pada penuh kan memang biasanya tamunya sudah memesan kamar dari jauh-jauh hari. Jadi mungkin memang mereka memilih untuk tetap di hotel daripada keluar," kata Hadi menambahkan. Adapun rekayasa lalu-lintas yang dilakukan dari pos pelayanan yang berada di terminal bawah Baturraden atau depan RM Pringsewu menuju lokawisata, dibuat jalur satu arah dari utara ke selatan. Sedangkan masyarakat yang dari bawah, dialihkan melalui jalur timur. Rekayasa lalulintas ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. "Kami dari Polsek Baturraden bersama Dishub, satpol PP, Koramil, dan Pramuka membentuk posko pelayanan di terminal bawah Baturraden. Jumlah petugas yang diterjunkan dari Polsek Baturraden sebanyak 25 orang. Tetapi jika digabungkan dengan seluruh unsur jumlahnya ada ratusan petugas," tambahnya. (ely/why)

Tags :
Kategori :

Terkait