SMPN 5 Purwokerto Bangkitkan Lagi Permainan Tradisional

Kamis 08-12-2016,16:44 WIB

PURWOKERTO- Suasana berbeda terlihat di lapangan olah raga SMPN 5 Purwokerto, Rabu (7/12) kemarin. Para siswa nampak bersuka cita bermain aneka permainan tradisional. Mulai dari sumpringan, sundamanda, bekelan, dakon, lowok gelang karet, dir-diran, sledhur, bal-balan dir juga balapan ban bekas atau bandol cros. Kepala SMPN 5 Purwokerto, Ibnu Tavip Martapa mengatakan, kegiatan untuk mengisi waktu luang setelah ulangan akhir semester gasal. Selain permainan, acara sekaligus memperkenalkan keberadaan ragam permainan tempo dulu yang telah tergusur dengan zaman. "Para siswa yang mengikuti beragam permainan tradisional seperti ini, diharapkan bertambah wawasannya tentang keberadaan permainan yang dahulu sangat digemari oleh generasi orang tuanya," katanya. Menurut Ibnu, dalam permainan tradisional banyak unsur pendidikan yang mengajak pemainnya untuk sabar mengantre, tenggang rasa, dan kebersamaan. Selain itu, siswa juga dituntut harus terampil dan dapat mengatur strategi. "Dengan begitu, siswa menjadi terlatih yang kelak bisa menjadi manusia-manusia peduli sesama, dan siap terjun kemasyarakat yang sesungguhnya," ujar Ibnu. Permainan yang banyak digemari siswa putra adalam bal-balan dir. Pemain harus terampil dan dapat mengukur kekuatan untuk memukul bola dir dengan jari agar bisa masuk gawang. Permainannya juga sangat sederhana, menggunakan papan berukuran 20x30 cm yang diberi 22 paku sebagai pemainnya dan dibatasi dengan pagar karet gelang. "Permainan ini mirip permainan karambol, siapa yang paling banyak bisa memasukkan kelereng kegawang lawan, itu yang jadi pemenangnya," terang Ibnu. Permainan yang dimainkan terakhir adalah balapan roda bekas atau bandol cros. Peserta harus dapat menggiring ban bekas menempuh jalur yang telah disediakan dengan berbagai rintangan seperti penghalang dari kayu, tanjakan, dan berkeliling lapangan. Banyak anak yang terjatuh, ban menggelinding tak terarah saat bermain ba cros. Salah satu siswa dari kelas IX F SMPN 5 Purwokerto Wiwi Susanti mengaku baru kali ini mengetahui banyak permainan tradisional. Dirinya sempat bingung untuk memainkannya. Namun, setelah mendapat arahan dari guru tentang tata cara bermain, Wiwi menjadi ketagihan. "Saya mencoba dan ternyata sangat mengasyikan. Apalagi permainan lowok gelang karet, ini benar-benar bisa melatih keterampilan dan ketepatan," katanya. (ely/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait