Jalan Rusak Picu Penderitaan Warga, Bupati Banyumas Minta Dukungan Rekanan

Rabu 30-11-2016,10:45 WIB

PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein, meminta dukungan dan bantuan rekanan jasa konstruksi jalan di seluruh Banyumas, khususnya untuk ikut memperbaiki jalan nasional yang saat ini sudah rusak parah. Berkaitan dengan itu, Selasa (29/11) kemarin, Bupati Banyumas mengundang seluruh stakeholder untuk melakukan koordinasi di ruang Joko Kaiman Pendopo Si Panji. Husein berharap rekanan jasa konstruksi jalan dapat memberikan bantuannya melalui CSR dalam bentuk materi dan non materi. Berdasarkan survei yang dilakukan bupati bersama jajaran Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas Selasa kemarin, sebagian besar jalan nasional yang ada di Banyumas mengalami kerusakan yang sangat parah. Selain itu, sampai saat ini juga sudah banyak laporan terkait kecelakaan di jalur tersebut. "Saya tadi sudah survei, dan memang sangat parah. Oleh karena itu, kita minta kepada rekanan untuk membantu memperbaiki jalan nasional untuk sementara, sebelum dikerjakan secara total oleh pemerintah pusat pada anggaran 2017," ujarnya. Menurutnya, saat ini masyarakat Banyumas sedang menderita, terutama berkaitan dengan infrastruktur yang tidak berfungsi dengan baik. Pemkab bukan tidak melakukan apa-apa, namun sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak secara vertikal, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Namun menurut Husein, anggaran pemeliharaan jalan sejauh ini memang sudah habis, khususnya untuk alokasi anggaran pemeliharaan jalan nasional. Husein menyebutkan prioritas jalan yang perlu diperbaiki antara lain beberapa titik yang memang banyak lubang. Sebab untuk jalan yang sudah rusak parah, sejauh ini diakui memang minim kecelakaan mengingat kendaraan akan melambat. Namun untuk jalan yang berlubang, menurutnya sangat berbahaya, sehingga sementara ini perlu ditangani. "Meski tidak terlalu efektif, paling tidak dapat mengurangi angka kecelakaan yang sampai sekarang terus dikeluhkan masyarakat," ungkapnya. Dia menjelaskan, minggu ini rencananya Kepala Bina Marga Provinsi Jawa Tengah akan berkunjung ke Banyumas. Pemkab akan segera mengkoordinasikan perbaikan jalan nasional di Banyumas. "Beberapa stakeholder lainnya diharapkan juga dapat membantu seperti Bank Jateng, atau beberapa stakeholder lainnya yang ada di Banyumas,"ujznya. Koordinator Pengusaha Jasa Konstruksi Jalan, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, secara prinsip pihaknya siap membantu. Namun demikian nantinya pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu baik bersama Satker PPK yang menangani jalan nasional maupun dengan SDABM Banyumas. "Kita perlu tahu titik-titik mana saja yang perlu diperbaiki, sehingga bisa kita bagi nanti bersama stakeholder yang bersedia," tandasnya. Menurutnya, hal ini dapat menjadi salah satu langkah yang baik antara pemkab dan stakeholder untuk dapat lebih menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. "Apa saja yang dibutuhkan kita juga belum tahu. Jadi minggu ini kita akan coba diskusikan dulu dengan rekanan lain. Kalau bisa juga dihadiri Satker dan SDABM," tegasnya. Terpisah, PPK JKN Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Wilayah Slawi-Bumiayu-Wangon, Wahyu SW mengatakan, alokasi pemeliharaan jalan Slawi-Wangon sejauh ini sudah habis sejak Agustus lalu. Menurutnya, saat ini sistem pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan melalui sistem kontrak dengan kontraktor. Sehingga pihaknya juga tidak dapat berbuat banyak saat terjadi kondisi darurat seperti ini, mengingat anggarannya sudah tidak ada. Cuaca ekstrem dan hujan saat ini menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan nasional. Dia mengungkapkan, di wilayahnya ada 90 kilometer ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya. Sedangkan untuk wilayah Banyumas mencapai 20 km. "Tahun ini memang sudah tidak dapat dilakukan perbaikan jalan lagi. Namun tahun depan diharapkan sudah dapat dikover melalui APBN. Rencananya ada alokasi anggaran sekitar Rp 49 miliar untuk perbaikan jalan," tegasnya. (bay)

Tags :
Kategori :

Terkait