PURWOKERTO- Oktober ini, inflasi di Purwokerto bertahan di angka 0,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 121,84. Sama dengan inflasi September kemarin. Angka inflasi ini juga terendah dibandingkan bulan bulan sebelumnya. Pada September kemarin, inflasi Kota Purwokerto 0,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 121,81. Sebelumnya, pada Januari, inflasi mencapai 0,57 persen, menyusul Februari deflasi -0,29 persen, pada Maret kembali inflasi 0,55 persen. Pada April Purwokerto deflasi – 0,45, Mei, Juni, dan Juli kembali terjadi inflasi masing-masing 0,12 persen, 0,38 persen, dan 0,87 persen, sedangkan pada Agustus kembali deflasi – 0,51 persen Menurut Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statisitik (BPS) Kabupaten Banyumas, Danisworo, inflasi disumbang kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,027 persen. Ada juga dari kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2 persen. Dari kelompok kesehatan 0,34 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga 0,18 persen. "Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai merah, rokok kretek filter, tarif listrik, kelapa, serta laptop atau notebook," katanya. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks dari kelompok bahan makanan 0,21 persen, kelompok sandang 0,31 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi dari bawang merah, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, kentang, dan cabai hijau. (ely/acd)
Inflasi di Purwokerto Bertahan di 0,02 Persen
Kamis 03-11-2016,13:10 WIB
Kategori :