Beberapa Pedagang Belum Lancar Gunakan EDC PURWOKERTO- Pasar Manis menjadi pasar percobaan penggunaan transaksi Non Tunai atau SiNoNa. Program ini dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Purwokerto bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), Tbk Purwokerto per 26 Oktober lalu. Setelah hampir satu minggu, SiNoNa ternyata mulai diterima pedagang. "Sangat terbantu adanya SiNoNa, karena bisa terhindar dari uang palsu atau rusak. Tidak perlu repot cari uang kembalian," ujar salah satu pedagang tempe di Pasar Manis Purwokerto, Trisno. Trisno mengatakan, sejak melakukan uji coba penggunaan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk transaksi pembayaran, hingga kini sudah banyak pembeli yang memakainya. Namun, Trisno masih belum lancar meng operasikan alat tersebut. Senada dengan Trisno, pedagang jamu Pasar Manis, Tutiningsih yang menggunakan transaski non tunai juga mengakui jika sintem ini memiliki banyak keuntungan. "Sekarang tidak perlu khawatir terima uang palsu dari pembeli, dan penggunaan mesin EDC ini juga lebih praktis untuk sistem pembayaran non tunai," tuturnya. Salah satu pembeli, Widya mengaku baru kali ini mencoba transaksi secara non tunai menggunakan uang elektronik (e-money). Widya pun tidak merasa kesulitan saat melakukan transaksi pembayaran non tunai. "Ternyata tidak susah, dan pakai e-money lebih asyik karena nominal minimal pembelian tidak dibatasi seperti kartu kredit," kata Widya. Sementara, Kabid Pasar Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma'ruf menuturkan, melihat antusias masyarakat menggunakan pembayaran non tunai, pihaknya perlahan akan menerapkan pada semua pedagang. "Kalau program SINONa berhasil, ridak menutup kemungkinan akan berlaku di seluruh pasar yang ada di Banyumas," katanya. (ely/acd)
Dicoba di Purwokerto, SiNoNa Gampang dan Lebih Asyik
Rabu 02-11-2016,06:26 WIB
Kategori :