BANYUMAS - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kecamatan Sumbang, Jumat (21/10) sore kemarin. Akibat kejadian itu, jalan penghubung Kecamatan Sumbang dan Kecamatan Baturraden longsor. Selain itu, panggung wayang kulit di Desa Desa Kawuncarang, juga ambruk, rata dengan tanah.
Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra mengatakan, longsor terjadi akibat hujan besar yang mengguyur. Akibat longsor itu, lalu lintas terhambat. "Sebagai ruas jalan longsor dengan panjang sekitar lima meter. Tapi masih bisa dilalui kendaraan. Tapi kalau untuk truk sangat riskan," kata dia, kemarin.
Mengingat pentingnya akses jalan tersebut, diharapkan pihak terkait segera melakukan penanganan. Sedangkan untuk penanganan darurat, lanjut dia, sangat dibutuhkan adanya fasilitas penerangan. Pasalnya dilokasi kejadian tidak ada penerangan sama sekali. "Diharapkan segera ada perbaikan, paling tidak ada rambu-rambu yang ada scotlight-nya, karen di lokasi tersebut tidak ada penerangan," katanya.
Sedangkan di Desa Kawuncarang, panggung wayang kulit roboh sekitar pukul 14.00 WIB. "Laporan yang diterima baru panggung wayang yang roboh. Kondisinya rata dengan tanah," kata dia.
Beruntung pada peristiwa tersebut itu tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, tim sedang dikerahkan di lapangan guna menyisir tiap wilayah apabila terjadi kerusakan pada rumah warga. "Sementara laporan lain belum masuk apakah berdampak ke rumah warga atau tidak.Tim sedang patroli di wilayah," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo menghimbau kepada warga untuk selalu waspada. Pasalnya cuaca yang tidak menentu kerap menyebabkan bencana alam. "Kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaannya apabila siang hari cuaca panas dan terik, kemudian menjelang sore mendung atau awan tebal tiba-tiba ada yang disertai dengan angin yang kencang, hal tersebut merupakan tanda-tanda akan ada hujan lebat yang disertai angin kencang," kata Prasetyo. (why/acd)