Hati-hati, Penipuan Mengatasnamakan Radar Jawa Pos

Kamis 20-10-2016,09:22 WIB

PURWOKERTO- Penipuan berkedok wartawan Radar Jawa Pos menyasar PNS dan dinas di Banyumas. Senin (17/10) lalu, yang yang menjadi sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infromatika (Dinhubkominfo) Banyumas. Melalui pesan singkat, penipu berharap agar pegawai di Dinhub Banyumas mentransfer uang ke rekening tertentu. Dalam pesan singkat tersebut, pelaku mengatasnamakan 'Yudi dari Radar Jawa Pos Pers'. Dia lalu menyebut nama Nanang yang akan dioperasi tumor paru-paru di RS Kariyadi, Semarang. Kemudian dia mencantumkan nomor rekening 000901024101539 atas nama Nanang, namun tidak menyebutkan berapa nominal yang diminta pelaku. Kepala Dinhubkominfo Banyumas Santosa Edy Prabowo ditemui Radarmas kemarin mengakui mendapatkan pesan singkat oleh pelaku. Melalui sambungan telepon, dia menceritakan kejadian tersebut. Saat itu, sekitar pukul 13.27 WIB, dirinya mendapatkan pesan yang sama persis. Akan tetapi, dia hanya mengiyakan saja dari pesan singkat tersebut. "Saya hanya membalas seperlunya saja dengan sopan dan santun," ujar dia. Dia mengungkapkan, selang beberapa menit si pelaku kemudian tetap mengirimkan pesan-pesan singkat lainnya. Dia menuturkan, upaya pelaku bahkan tidak berhenti sampai disitu. Pelaku bahkan mencoba menelepon Edy Prabowo. Akan tetapi, oleh Edy telepon tersebut tidak diangkat. "Pada saat itu yang bersangkutan berkali-kali mencoba menelepon saya. Namun tidak saya angkat, karena kebetulan ada keperluan lain," tutur dia. Kemudian, untuk mengecek kebenarannya, Edy pun mencoba menelepon balik. Namun tidak diangkat oleh si pelaku. Dia lalu mengkonfirmasi ke Radarmas terkait kebenaran SMS tersebut. Untungnya, lanjut dia, tidak mentransfer sejumlah uang kepada si pelaku. "Saya coba telepon balik, namun tidak diangkat. Untungnya saya tidak mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya,"terangnya. Terpisah, Pemimpin Redaksi Radar Banyumas, Yudhis Fajar Kurniawan memastikan itu merupakan penipuan. Dia menegaskan Radar Banyumas maupaun Jawa Pos tidak pernah mengirimkan SMS ke pegawai di Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas. Yudhis Fajar memastikan itu modus penipuan yang mengatasnamakan Radar Banyumas atau Jawa Pos. Menurutnya memang sudah berkali-kali terjadi. "Tidak mungkin dan tidak akan Radar Banyumas atau Jawa Pos meminta bantuan uang untuk keperluan seperti itu," tegasnya. Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar jangan percaya jika menerima SMS seperti itu. "Sudah sering terjadi modus penipuan yang mengatasnamakan Radar Banyumas. Saya pribadi menegaskan tidak pernah meminta seperti itu. Dan bagi masyarakat yang menerima SMS yang sama agar jangan percaya," kata dia.(rez/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait