PURWOKERTO - Pemkab Banyumas merespon penyalahgunaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dikeluhkan masyarakat lantaran disalahgunakan sebagai sarana "mesum" anak-anak ABG.
Selain upaya penertiban oleh instansi terkait, Pemkab Banyumas juga akan memasang kamera pengawas (cctv), di beberapa RTH di Purwokerto.
Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein menegaskan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan kunjungan sejumlah taman dengan menggunakan video kamera.
Meski demikian, hal itu nantinya akan dikoordinasikan terlebih dahulu. Sementara ini, Pemkab Banyumas akan berupaya menggiatkan penertiban dengan menggelar razia.
"Pemkab akan berupaya menyiapkan terobosan untuk meningkatkan pengawasan, salah satunya akan dipasang video kamera," ujarnya, kemarin.
Menurut Husein, sejauh ini operasi atau razia penyakit masyarakat sudah gencar dilakukan oleh Satpol PP Banyumas. Bahkan sejauh ini juga sudah banyak yang terjaring razia, termasuk pelajar.
Namun hal itu belum menimbulkan efek jera, mengingat sampai saat ini masih cukup banyak terjadi aksi nekat pasangan muda-mudi yang melakukan tindakan mesum, bahkan di siang hari.
"Dengan adanya video kamera itu, harapannya bisa meminimalisir bahkan menghilangkan tindakan-tindakan mesum yang terjadi di taman atau ruang terbuka,"tegasnya.
Husein juga mengharapkan partisipasi dan peran aktif masyarakat, termasuk pengawasan dari orang tua. Menurutnya, permasalahan ini menjadi permasalahan bersama, baik pemkab maupun masyarakat.
"Kalau ada yang melihat, langsung laporkan saja. Minimal ya lapor ke petugas taman," tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu belakangan, RTH disalahgunakan sebagai tempat mesum oleh sejumlah ABG.
Beberapa diantaranya bahkan masih menggunakan seragam sekolah. Beberapa spot taman yang sering dijadikan tempat memadu kasih tersebut, didantaranya di beberapa sudut taman.
Sebelumnya, Taman Satria Berkoh banyak dikeluhkan masyarakat akibat hal tersebut. Pemkab bahkan sudah menambah lampu sorot taman dan tidak memperbolehkan kunjungan pada malam hari.
Namun ternyata tetap dilakukan sejumlah pasangan muda-mudi pada siang menjelang sore hari, bahkan sekarang dilakukan di ruang yang cukup terbuka. Keluhan juga datang dari pengunjung Taman Bale Kemambang yang beberapa kali melihat pasangan muda-mudi "bercumbu" pada malam hari.(bay)