PURWOKERTO-Sejumlah barikade di persimpangan Kebondalem, seluruhnya bakal diganti dengan barrier. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan rekayasa lalu- lintas yang ada di wilayah perkotaan Purwokerto.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkomminfo) Kabupaten Banyumas, Santosa Edi Prabowo, melalui Kabid LLAJ, Achmad Riyanto mengungkapkan, pertimbangannya setelah melihat semakin lancarnya arus lalu lintas di wilayah tersebut, terpantau lebih tertib jika dibandingkan sebelumnya.
"Meski masih ada beberapa pengendara yang terlihat melanggar, namun jumlahnya menjadi sedikit,"ujarnya. Dia mengungkapkan, penggantian barrier ini juga dilakukan karena melihat masih banyaknya penyalahgunaan zebra cross di wilayah Kebondalem.
Dia mencontohkan, kebanyakan meski sudah dipasangi barikade, pejalan kaki kesulitan melintas saat lampu merah, karena zebra crossdiserobot oleh sepeda motor.
"Padahal kita tahu sendiri, lampu merah merupakan hak untuk pejalan kaki menggunakan zebra cross,"ujar dia. Menurut dia, penggunaan barikade di titik-titik tertentu, ternyata dijadikan sebagai parkir liar.
Kondisi ini menurut dia terjadi seperti di sepanjang Jalan Suprapto. Menurutnya, banyak barikade justru tidak digunakan sebagaimana mestinya.
"Makanya akan kita ganti seluruhnya dengan barrier. Sesuai dengan perintah kepala dinas," ungkapnya.
Sebelumnya, saat lebaran Dinhubkominfo Banyumas juga menambah traffic cone di sejumlah persimpangan dan ruas jalan yang ada di wilayah Banyumas.
Ruas jalan tersebut, termasuk jalan dalam perkotaan Purwokerto. Total traffic cone yang dipasang sekitar 200 dan ratusan barrier, yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Hal ini berdasarkan evaluasi Dinhubkominfo. Beberapa rekayasa lalu-lintas yang menggunakan traffic cone, barikade, dan barrier saat lebaran, ternyata memiliki dampak positif.(rez)