PURWOKERTO - Jalan di sekitar Simpang Tanjung dinilai perlu segera diperbaiki. Sebab jalan tersebut mengalami kerusakan, sehingga mengganggu pengguna jalan, khususnya pengguna jalan yang hendak belok ke arah Jalan Gerilya jika dari Jalan Pahlawan.
Pantauan Radarmas, kondisi jalan yang aspalnya mengelupas merupakan lajur khusus bagi kendaraan yang akan berbelok ke kiri. Hal itu ditandai dari adanya marka jalan di lokasi.
Ketika turun hujan, di lokasi itu juga tergenang air. Kerusakan juga terjadi pada Simpang Tanjung yang mengarah ke Sidabowa dan sebaliknya. Di lajur tersebut, jalan bergelombang dan cukup banyak lubang.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDAM) Banyumas, Achmad Taufik mengatakan, perbaikan kerusakan jalan di Jalan Pahlawan sudah diusulkan pada anggaran perubahan tahun ini.
Menurutnya jika usulan terealisasi, rencana perbaikan akan dimulai dari titik lokasi kerusakan sampai ke Simpang Sawangan. "Akan kita lapis ulang dari Tanjung sampai ke Sawangan, bila usulan perbaikan dikabulkan," ujarnya, kemarin.
Untuk memperkuat struktur jalan di Simpang Tanjung, pihaknya juga akan menggunakan beton. Sehingga, diharapkan kondisi jalan akan lebih baik lagi dan lebih aman dilalui pengendara.
Selain perbaikan, upaya pemeliharaan jalan juga terus dilakukan Dinas SDABM Banyumas. Sebelumnya pada anggaran pembahasan anggaran perubahan tahun ini, SDABM mengajukan usulan anggaran pemeliharaan sebesar Rp 2 miliar.
"Kita mengajukan usulan untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp 2 miliar, untuk melakukan pemeliharaan. Sampai saat ini belum tahu apakah dikabulkan atau tidak," jelas Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas SDABM Banyumas Eriek Kusuma.
Dia mengungkapkan, jumlah kerusakan jalan dimungkinkan bertambah. Sebab panjang jalan kabupaten juga akan bertambah. Kondisi itu terjadi karena adanya proses alih status jalan dari jalan provinsi menjadi jalan kabupaten, maupun jalan poros desa menjadi jalan kabupaten. "Kalau jalan kabupaten bertambah panjang, tentu presentase jalan yang rusak juga akan bertambah banyak," ujarnya. (why)