Satpol PP Purwokerto Jaring PGOT Untuk Diserahkan ke Balai Rehabilitasi Sosial

Kamis 25-08-2016,19:49 WIB

PURWOKERTO- Satpol PP Banyumas kembali menggelar operasi penjaringan pengamen, gelandangan, orang terlantar (PGOT) Rabu (24/8) kemarin. Dalam razia tersebut berhasil menjaring delapan PGOT di beberapa simpang di Purwokerto. Kasi Opdal Satpol PP Banyumas, Nunus Danianto mengatakan, razia tersebut merupakan bentuk kerjasama Satpol PP Banyumas dengan Dinas Sosial (Dinsos) Banyumas. Dari razia tersebut, sebagian besar merupakan pengemis. "Setelah kami amankan, kedelapan PGOT tersebut akan dilanjutkan ke balai rehabilitasi sosial, untuk mendapat pembinaan," katanya. Adapun operasi penjaringan tersebut dilakukan mulai dari Simpang Pier Suman, dan dilanjutkan ke perempatan Palma, merambah Jalan Gerilya, dan Kebondalem. Setelah terjaring, para PGOT tersebut didata di Dinsos Banyumas. Dari pendataan, para PGOT itu bukan hanya warga Purwokerto atau Banyumas, bahkan ada yang dari Tasikmalaya. "Kami menurunkan dua tim dalam razia kali ini," ujar Nunus. Kabid Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Banyumas, Agus Sriyono menambahkan, pada PGOT yang terjaring, akan diberi pembinaan. Dalam pembinaannya, akan diberikan bebagai pelatihan seperti las, menjahit, dan keterampilan lainnya. "Adanya razia ini bukan karena kami tidak memiliki rasa kemanusiaan, justru kami ingin para PGOT lebih makmur hidupnya dengan memiliki keterampilan yang dapat digunakan di dunia kerja yang lebih baik," tutur Agus. Untuk pembinaannya, bekerjasama dengan pemerintahan dari provinsi. Dan pembinaan yang berlangsung selama enam bulan itu, tidak dipungut biaya alias gratis. "Karena ini sifatnya untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk memiliki keterampilan yang pasti bermanfaat di masa depan," ujar Agus. (ely/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait