RDRTK Purwokerto Mulai Akomodir Pengembangan Jaringan

Selasa 09-08-2016,10:00 WIB

PURWOKERTO - Sejumlah pengembangan jaringan di Perkotaan Purwokerto dalam kurun waktu 20 mendatang bakal diakomodir. Hal itu dilakukan agar ke depan tidak ada permasalahan, karena sudah ada penyiapan ruang untuk pengembangan tersebut. Dalam rapat koordinasi RDTRK terkait pengembangan jaringan, Senin (8/8) kemarin, ada beberapa perencanaan jangka panjang yang perlu diakomodir RDTRK. Namun demikian, untuk detilnya memang belum bisa dilakukan karena beberapa SKPD dan BUMD yang hadir belum dapat menyampaikan data secara keseluruhan untuk pengembangan jaringan di wilayah Purwokerto. Kepala DCKKTR Banyumas, Andrie Subandrio mengatakan untuk program ke depan, pihaknya akan membangun main drain, khususnya untuk menanggulangi permasalahan genangan air di wilayah Perkotaan Purwokerto. "Untuk pemetaan secara detil, terutama untuk pengembangan jaringan diperlukan perencanaan yang konkrit dan jelas dari masing-masing pengembang, sehingga nantinya bisa disinkronkan dengan rencana main drain kita," ujarnya. Kabag Perencanaan Teknik PDAM Tirta Satria, Warsito juga menyampaikan perencanaan ke depan, dimana pihaknya akan memprioritaskan pengembangan jaringan di wilayah yang belum terlayani PDAM, seperti beberapa daerah di Kecamatan Kedungbanteng yang masuk dalam wilayah Perkotaan Purwokerto. "Untuk wilayah kota, sebagian besar sudah terlayani, namun ada juga yang belum, sehingga akan diprioritaskan yang belum terlayani dulu. Namun untuk data detilnya belum bisa ditentukan wilayah mana saja," ujarnya. Sementara Asmen Jaringan PT PLN Purwokerto, Wawan menjelaskan sampai tahun 2030 nanti pengembangan jaringan listrik akan diperbanyak. Pasalnya, di Jawa Tengah nantinya akan dioperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di dua wilayah yaitu di Guci dan Baturraden. "Yang kita perbanyak nanti justru jaringan distribusinya, mengingat nantinya bakal banyak pasokan listrik masuk ke Jawa Tengah, khususnya Purwokerto. Rencananya kita juga akan bangun main hole di sekitar gardu induk yang ada di Berkoh," katanya. Dia menambahkan, PLN juga memerlukan data zonasi atau peruntukkan wilayah di masing-masing zona. Pasalnya, untuk zona industri, sesuai komitmen nantinya bakal ada penambahan daya. "Kita juga butuh datanya, agar nanti disurvei, lalu membuat perencanaan perbesaran daya listrik di kawasan-kawasan industri di Purwokerto," tegasnya. Terkait masukan tersebut, Ketua Pansus RDTRK, Subagyo mengatakan beberapa rencana pengembangan jaringan di wilayah Perkotaan Purwokerto, seperti jaringan PDAM, PLN, drainase, hingga jaringan fiber optik sangat perlu diakomodir. Pasalnya, RDTRK yang nantinya akan ditetapkan akan menjadi dasar pengembangan wajah kota mendatang. "Ternyata beberapa belum siap dengan peta rencana pengembangan jaringan yang akan ditetapkan. Jadi nanti akan ada lagi koordinasi lanjutan," ujarnya. Selain itu, menurutnya koordinasi yang dilakukan juga perlu menyesuaikan detilnya, sehingga tidak ada variabel yang terlewatkan. Seperti diungkapkan Subagyo, dalam RDTRK nanti juga akan direncanakan pembangunan gorong-gorong raksasa di sepanjang wilayah Perkotaan Purwokerto. "Nanti itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai jaringan. Sehingga kita perlu tahu dulu rencana selama 20 tahun ke depan," katanya. Untuk rencana lain, RDTRK juga sudah mengakomodir rencana pembangunan jalur lingkar Patikraja, bahkan beberapa ruas jalan eksisting sudah disiapkan dan dilebarkan. Tidak hanya itu, RDTRK nantinya juga akan memperjelas fungsi Purwokerto sebagai kota seutuhnya, yang diamanatkan dalam RPJP, terutama terkait wacana pemerakan wilayah. "Rapat koordinasi memang sengaja kita buat terbuka, sehingga semua bisa memberikan masukan. Untuk hearing rencananya akan dilakukan minggu depan," tegasnya. (bay/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait