PURWOKERTO - Penyakit asam lambung yang diderita Agus Supriyadi (57), warga miskin di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat Rt 4/8, akhirnya mendapatkan perawatan kesehatan gratis dari Puskesmas setempat.
Agus diperiksakan pada Jumat (5/8) lalu diantar oleh Camat Purwokerto Barat, Yarsono. "Begitu tahu, saya share langsung ke Puskesmas dan langsung ditindaklanjuti hari Jumat. Kebetulan Lurah setempat habis kecelakaan, sehingga saya baru tahu informasi ini," ujarnya ketika dikonfirmasi Radarmas, Minggu (7/8).
Menurutnya, kondisi Agus sudah semakin membaik. Meskipun demikian, pihaknya menyatakan akan terus memperhatikan kondisi kesehatan warganya tersebut.
Dia menyarankan jika suatu saat ada keluhan, langsung menghubungi pihak Puskesmas atau kecamatan. "Kita fasilitasi karena dia tidak bisa sendiri. Untuk kendaraan bisa difasilitasi dari puskesmas. Kalau ada apa-apa sms kan saja ke Puskesmas, bisa dijemput ambulans gratis," ujarnya.
Terkait bantuan sosial yang belum pernah Agus terima, Yarsono menegaskan, pihaknya hanya memberikan bantuan sesuai data yang terdaftar sebagai penerima. Menurut dia, saat pendataan penerimaan bantuan, Agus belum masuk atau terdaftar sebagai warga setempat, sehingga tidak tercatat pada data di Badan Pusat Statistik (BPS). Tetapi untuk masalah kesehatan, pihaknya menyarankan untuk segera memproses kembali Kartu Banyumas Sehat (KBS) ke kelurahan.
"Jatah bantuan sosial mungkin waktu itu belum masuk dalam data BPS. Jangankan yang tidak terdata, yang meninggal saja tidak bisa diganti. Kami hanya merealisasikan berdasarkan yang ada. Kecuali nanti kalau ada pendataan ulang kembali, bisa diusulkan oleh Pak RT atau kelurahan," jelasnya.
Untuk menghindari persoalan serupa terulang, Yarsono mengundang seluruh Lurah di Kecamatan Purwokerto Barat untuk melakukan rapat dan evaluasi. "Kita langsung rapatkan dengan seluruh lurah, supaya tidak terulang kembali persoalan seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Agus Supriyadi mengaku sejak tinggal di Kelurahan Kedungwuluh itu belum pernah merasakan program bantuan dari pemerintah. Baik berupa BLT, Raskin, KIS, KBS maupun bantuan lainnya. Padahal secara administrasi ia dan istrinya, Sarinah (53) telah terdaftar sebagai warga setempat.
Kondisinya sebagai warga kurang mampu, membuat mereka hidup serba kekurangan. Terlebih, saat ini Agus mengaku sedang mengalami sakit asam lambung yang membuat dirinya tidak bisa mencari nafkah sebagai penjual es candil. (why)