DIMAS PRABOWO/RADARMAS
MENUNGGU : Pemohon KTP elektronik harus menunggu karena blangko habis dan harus menunggu dari pusat.
PURWOKERTO - Pasca Lebaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas kehabisan blangko KTP Elektronik. Hal itu disebabkan meningkatnya jumlah pemohon KTP Elektronik per harinya.
Dari data di Dindukcapil, pada hari biasa rata-rata pemohon KTP elektronik mencapai 300 pemohon. Namun pasca Lebaran, pemohon naik sekitar 10 persen dari hari biasa.
Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas Kartiman mengatakan, kekosongan blangko sudah terjadi sebelum Lebaran. Dimana juga terjadi peningkatan permohonan, mulai dari buat baru atau mengganti status dalam KTP Elektronik.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Sampai sekarang kita masih menunggu. Karena pengadaan blangko KTP menjadi kewenangan pemerintah pusat," katanya.
Dia juga belum bisa memastikan blangko KTP dapat didistribusikan ke daerah, khususnya Banyumas. Pasalnya untuk pengadaan blangko KTP di tingkat pusat harus melalui proses lelang. Selain itu, proses pengadaan juga dilakukan untuk kebutuhan seluruh Indonesia, sehingga perlu ada laporan kebutuhan blangko dari masing-masing daerah terlebih dahulu.
Kartiman menjelaskan, kelangkaan blangko KTP menyebabkan Dindukcapil tidak dapat mencetak KTP elektronik selama dua pekan terakhir. Meski demikian, Kartiman mengaku sudah mengantisipasi dengan menerbitkan surat keterangan, terutama untuk keadaan mendesak seperti untuk menikah atau melamar pekerjaan
Terkait peningkatan jumlah pemohon KTP elektronik, Kartiman menuturkan, pasca lebaran pemohon KTP elektronik lebih didominasi untuk pengurusan penggantian status perkawinan, mengingat momen tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menikah, bahkan ada juga yang bercerai.
"Sekarang sehari bisa sampai 350 sampai 400 pemohon. Rata-rata peningkatannya sampai 10 persen," jelasnya. Dari pantauan Radarmas, suasana Dindukcapil pasca Lebaran cukup ramai. Meski masih ada proses pembangunan gedung Dindukcapil di bagian depan, pelayanan administrasi kependudukan di Dindukcapil masih terlihat lancar di bangunan belakang gedung. Meski tetap terlihat antrean. (bay/sus)