H-10 Lebaran, Volume Kendaraan di Wilayah Purwokerto Naik 5 Persen

Senin 27-06-2016,08:20 WIB

PURWOKERTO - Masuk H-10 Lebaran, masyarakat mulai berbondong-bondong memenuhi kebutuhan lebaran. Hal itu menyebabkan kemacetan di beberapa titik di wilayah Perkotaan Purwokerto, khususnya di pusat-pusat perbelanjaan. Menurut Kabid LLAJ Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas Achmad Riyanto, kemacetan disebabkan meningkatnya volume kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat di wilayah Perkotaan Purwokerto. "Dari catatan sementara, kenaikan volume kendaraan di wilayah Purwokerto mencapai 5 persen jika dibandingkan hari-hari biasa," katanya. Dari pantauan Radarmas, sejak Sabtu (25/6) hingga Minggu (26/6) siang, kepadatan kendaraan terjadi di sejumlah persimpangan yang dekat dengan pusat perbelanjaan. Seperti Simpang Kebondalem, Simpang Pier Suman (Sri Ratu), Simpang Suto Suman (Srimaya), Simpang Palma, hingga Simpang Sawangan. Bahkan beberapa ruas jalan seperti Jalan Kampus, HR Bunyamin, hingga Jalan Suharso (Kompleks GOR Satria Purwokerto) juga tak luput dari titik-titik kepadatan lalu lintas. Achmad menjelaskan, pemasangan barikade di beberapa ruas jalan cukup efektif. Hanya saja, masih ada pengguna jalan yang nekat melanggar barikade sudah dipasang sejak pekan lalu tersebut. Tidak hanya itu, kondisi parkir sembarangan yang masih terlihat di beberapa titik juga menjadi salah satu kendala terjadinya kepadatan lalu lintas di dalam kota saat ini. "Pemantauan terus kita lakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan di ruang kontrol ATCS juga menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, terutama untuk mengatur dan menegur pengendara yang berpotensi menyebabkan kemacetan," jelasnya. Kasi Keselamatan dan Penertiban Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas R Hermawan mengatakan, mulai pekan ini pihaknya akan memaksimalkan tim patroli untuk menertibkan parkir termasuk untuk melakukan pengawasan terhadap tarif parkir. Menurutnya, penertiban parkir dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas yang ada di wilayah kota, karena salah satu faktor yang mendorong terjadinya kemacetan adalah banyaknya parkir liar yang ada di wilayah kota, disamping peningkatan volume kendaraan. "Mulai Senin (27/6) kita akan mulai muter dengan tim patroli parkir. Tim nanti akan fokus pada penertiban pelanggaran parkir, termasuk parkir liar yang saat ini masih banyak terjadi. Yang terpenting pengawasan tarif parkir," tegasnya. Berdasarkan evaluasi tahun lalu, kenaikan tarif parkir kerap terjadi mendekati lebaran, terutama di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Untuk itu Dinhukominfo bakal melakukan antisipasi dengan melakukan pantauan tarif parkir secara berkala. Hal itu dilakukan untuk memastikan pungutan tarif sesuai dengan aturan yang berlaku. Sesuai Perda Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, tarif parkir di Banyumas yaitu Rp 1.000 untuk sepeda motor, Rp 2.000 untuk mobil, dan Rp 5.000 untuk bus sedang. "Yang tidak sesuai tarif nanti akan kita panggil, baik petugas dan koordinatornya," ujarnya. (bay/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait