PURWOKERTO - Hingga pertengahan Juni 2016, penyerapan pangan di Bulog Subdivre Banyumas baru mencapai 58 persen dari target penyerapan pangan di tahun 2016 yang mencapai 46 ribu ton beras. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog masih 33 ribu ton beras.
"Kita yakin stok masih aman sampai lima bulan mendatang, termasuk untuk stok raskin per bulannya," jelas Kepala Bulog Subdivre Banyumas Setio Wastono, saat melakukan pengecekan gudang bulog di Sokaraja, Selasa (14/6).
Meski demikian, Bulog masih berupaya melakukan percepatan penyerapan pangan khususnya beras dari petani yang ada di Banyumas. Berkaitan dengan percepatan penyerapan, Bulog sudah berkoordinasi dengan TNI terutama berkaitan dengan program serapan gabah petani (sergap).
"Untuk memastikan stok beras khususnya pada saat menjelang lebaran, kita akan tetap membuka gudang meskipun pada hari libur sekalipun," tegasnya.
Selain memastikan stok beras, Bulog bersama TPID akan melakukan pengawasan terhadap harga beras di pasaran. Hal itu untuk memastikan harga jual beras tidak naik, seperti yang terjadi pada lebaran tahun lalu.
"Saat ini kita juga masih menggelar pasar murah untuk beberapa bahan kebutuhan pokok. Hal itu untuk menekan kenaikan harga barang yang biasa terjadi pada saat ramadan dan lebaran," pungkasnya. (bay/sus)