Bupati Banyumas Bakal Mediasi Karyawan RSI dengan Yayasan

Selasa 14-06-2016,12:52 WIB

PURWOKERTO - Konflik yang terjadi antara karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) dengan pihak yayasan, bakal dimediasi Bupati Banyumas Ir Achmad Husein. Senin (13/6) kemarin, Husein bersama SKPD terkait mengundang perwakilan Serikat Pekerja RSI dan sejumlah pejabat yang diberhentikan tidak hormat dari jabatan struktural oleh pihak yayasan. Pertemuan yang diadakan sekitar pukul 13.00 berlangsung tertutup. Usai pertemuan, pendamping SP RSI, Mutamir mengatakan, bupati mengundang untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah yang dialami karyawan. Termasuk ingin mengetahui kronologis persoalan di rumah sakit tersebut. Di antaranya ketidaksepakatan pengambilalihan rumah sakit. "Sebelumnya bupati hanya mendengar dari berbagai pihak, sehingga ingin mengetahui secara langsung. Termasuk harapan karyawan kepada pemkab seperti apa," kata dia. Dikatakan Mutamir, karyawan meminta kepada bupati ikut menyelesaikan persoalan yang tengah terjadi. Menurut Hasan Pranoto, salah seorang karyawan yang ikut dalam pertemuan, bupati akan memediasi permasalahan antara karyawan RSI dengan pihak yayasan. "Bupati tadi juga mengimbau kepada kita untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pasien. Jangan sampai pelayan masyarakat terganggu karena persoalan ini," terangnya. Sementara Husein menyatakan, pertemuan yang diadaan hanya ingin mendengarkan aspirasi dari karyawan. Nantinya Husein juga ingin medengarkan versi pihak rumah sakit dan yayasan. "Intinya kami ingin bertemu mereka (karyawan, red). Mereka kan warga Banyumas, sehingga saat ada permasalahan ya sebisa mungkin kami dari pemerintah ingin ikut mencarikan solusi terbaik," ujarnya. Sementara itu, salah satu pembina Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Purwokerto Senin (13/6) kemarin melakukan orasi ke sejumlah ruangan di RSI. Dengan menggunakan pengeras suara mereka berkeliling dan menyampaikan bahwa meski nantinya ada mogok kerja, pihaknya tetap akan memberikan perawatan dan pelayanan lain. Hal itu sempat membuat pasien kaget dan cemas, namun semua kembali berjalan normal. Salah satu pembina Yarsi, dr Mambodianto menyatakan, tidak mau memberikan komentar apapun terkait aksi yang dilakukan oleh pembina Yarsi, kemarin. "Saya tidak bisa memberikan keterangan apa-apa," tandasnya. (why/hen/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait