TERMUDA : Jemaah haji termuda Banyumas 2022, M. Isa Al-Atsari siap berhaji menjalankan amanah ibunya. (ISTIMEWA)
M Isa Al-Atsari, Calon Jamaah Haji Termuda di Banyumas
Di usia 18 tahun, sangat jarang menemui warga Banyumas yang sudah menunaikan ibadah haji. Bukan karena persoalan biaya, namun antrean haji yang panjangnya 30 tahun, membuat peluang haji muda sangat langka. Tahun ini satu warga Banyumas bernama M. Isa Al-Atsari (18) dibukakan jalan oleh Allah SWT pergi ke tanah suci.
YUDHA IMAN PRIMADI, Purwokerto
DENGAN kesibukan sebagai pengajar ngaji di Pondok Pesantren Riyadhush Shalihin, tidak sulit meminta sedikit waktu untuk berbagi cerita sekelumit kisahnya pergi haji di usia 18 tahun. Dengan nada bicara yang lugas dan sigap, tak tampak sedikitpun keraguan dalam dirinya memenuhi panggilan ke tanah suci.
"Saya baru lulus dari pondok pesantren di Tasik. Sekarang pulang Banyumas mengajar di ponpes desa sendiri," kata warga RT I RW I Desa Petarangan, Kecamatan Kemranjen tersebut.
Mengawali cerita, diungkapkannya tak pernah terbayang bisa berhaji di usianya saat ini. Isa pun ingin melihat ayahnya "lunas" berhaji bersama ibunya tahun 2020 lalu, namun Pandemi Covid-19 membuat semua cerita berbeda.
Ditundanya pemberangkatan haji selama dua tahun, dan kondisi kesehatan ayahnya yang berprofesi sebagai guru di salah satu madrasah negeri Kabupaten Cilacap, menjadi keniscayaan yang tidak dapat ditolaknya.
Anak ketiga dari empat bersaudara itupun mendapat amanah cukup berat dari ibunya, Musringatun untuk pergi berhaji mendampinginya.
"Ayah meninggal karena serangan jantung. Seingat saya tahun lalu. Yang ditunjuk ibu untuk berangkat saya, karena dua kakak saya semua perempuan. Adik masih 17 tahun," ungkap Isa yang tergabung dalam kloter 29 Banyumas penuh.
Kini dengan semakin dekatnya waktu pemberangkatan haji, Isa pun mengaku siap meski tak ada persiapan khusus. Hanya ilmu sebagai bekal utamanya. Mengakhiri cerita, senang bisa berhaji di usia muda bercampur sedih dirasakannya karena menggantikan porsi ayahnya.
Namun semua tak menggetarkan langkahnya untuk menjalankan amanah dari sang ibu. Doanya, dirinya berserta ibu dan seluruh jemaah haji Indonesia khususnya Banyumas yang berangkat tahun ini, semua selamat kembali sampai di Banyumas dan memperoleh haji yang mabrur.
https://radarbanyumas.co.id/calon-haji-dapat-saku-rp-58-juta/
"Alhamdulillah sudah ada bekal sedikit-sedikit saat mondok dan ilmu manasik di kabupaten dan kecamatan," ungkap jemaah KBIH Muhammadiyah ini.
Pelaksana Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) KanKemenag Banyumas, Abdul Malik ditemui Radarmas pada Jumat (3/6) menambahkan, Isa sudah masuk menjadi haji termuda Banyumas sejak 2021. Semua persyaratan pelimpahan porsi dari ayahnya semua sudah diurus ke Semarang tahun lalu.
"Namun karena tahun lalu masih belum ada pemberangkatan haji, baru berangkat tahun ini. Saat pemberangkatan nanti usianya masih 18 tahun," pungkasnya. (*)