KKB pimpinan Lamek Tablo melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Foto Istimewa
JAKARTA – Dua pleton personel Brimob dikerahkan untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan teror. Dua pleton ini untuk memperkuat dua tim dari Satgas Nemangkawi. Sebelumnya Polda Papua sudah mengirim dua tim dari Satgas Nemangkawi, dan kini berada di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan segera mengerahkan dua pleton personel Brimob ke Kiwirok.
https://radarbanyumas.co.id/empat-prajurit-tni-meninggal-diserang-otk-di-papua-barat-satu-dinyatakan-hilang/
Mereka ditugaskan untuk mengejar KKB yang melakukan teror dengan membakar sejumlah fasilitas umum (fasum) dan menganiaya sejumlah tenaga kesehatan.
“Personel Brimob itu untuk memperkuat anggota yang sudah terlebih dahulu berada di wilayah itu,” katanya dalam keterangannya, Rabu (15/9).
Dia mengingatkan agar seluruh anggota tidak mudah terpancing dengan aksi KKB. Anggota harus benar-benar memperhitungkan langkah yang akan dilakukan, agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun senjata api.
“Setiap langkah yang diambil harus diperhitungkan dengan cermat, agar tidak menjadi pemasok senjata api bagi KKB,” pintanya.
Terkait kondisi keamanan di Kiwirok, dia menyebut sudah relatif kondusif, dan KKB saat ini bergeser ke Okhika.
Meski demikian, personel TNI-Polri harus tetap bersiaga dan waspada, agar tidak jatuh korban.
“Apa yang dilakukan KKB sangat tidak berperi kemanusiaan karena menganiaya tenaga kesehatan yang seharusnya dilindungi. Keberadaan mereka adalah untuk membantu menyembuhkan masyarakat yang sakit,” katanya. (*/fin/ttg)