Kisah Ibu yang Gorok 3 Anaknya di Tonjong Brebes: Biar nggak hidup susah, nggak dibentak-bentak jadi mending

Senin 21-03-2022,04:38 WIB

TONJONG - KU (35), ibu di Dukuh Sokawera RT 03 RW 02 Desa Tonjong, Brebes langsung diamankan polisi, Minggu (20/3). Dia diduga menggorok tiga anaknya, Penangkapan perempuan cantik KU yang tega menggorok tiga anaknya yang pernah berprofesi penata rias itu viral di media sosial. Salah satunya bahkan memperlihatkan kondisinya usai ditangkap. Dengan mukena hitam, perempuan yang tampak depresi itu berulang kali mengaku tidak gila. Namun, dia mengaku ingin disayang karena sudah dari kecil hidup susah. Masa lalunya yang susah itu, disinyalir menjadi alasannya menghabisi buah hatinya. "Biar nggak hidup susah, nggak dibentak-bentak jadi mending mati saja," tuturnya sendu saat seseorang yang merekamnya dari luar sel bertanya alasannya membunuh ketiga anaknya. Dari ruangan itu, KU juga mengaku ingin bertobat sebelum mati dan ingin berganti nama menjadi Mutmainah. https://radarbanyumas.co.id/penjelasan-polisi-bukti-pisau-kater-diamankan-dua-anak-yang-digorok-di-rs-margono-purwokerto/ "Cantik kan?" tanyanya seakan meminta persetujuan pada sang penanya. Diketahui, ketiga anak korban ditemukan tergeletak di lantai kamar, dengan luka sayatan di lehernya. Ironisnya, anak ketiga pelaku, ARK (7) ditemukan sudah meninggal dunia. Sedangkan anak pertamanya, KSZ (10) dan anak ketiga, E (5) masih bernapas meskipun keduanya juga menderita luka sayatan di lehernya. Terungkapnya kejadian memilukan itu berawal saat Hamidah yang tak lain bibi pelaku mendengar suara jeritan dari dalam kamar yang ditempati keponakan bersama tiga anak-anaknya. Namun, saat pintu akan dibuka, Hamidah kesulitan karena terkunci dari dalam. Selanjutnya dia berteriak meminta pertolongan. Lalu datanglah Iwan yang kemudian secara bersama-sama mendobrak dan membuka paksa pintu kamar menggunakan palu. Saat itulah keduanya kaget dan terkejut saat mendapati ketiga anak-anak KU tergeletak di lantai kamar. Anak kedua terduga pelaku, ARK bahkan sudah tidak bernapas lagi. Sedangkan anak ketiga, KSZ dan anak terakhir terduga pelaku E juga menderita luka sayatan di bagian lehernya, tetapi masih bernapas. Oleh warga keduanya lalu dibawa ke salah satu rumah sakit di Bumiayu. "Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit, saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujar salah seorang tetangga korban Iwan (47). Setelah masuk ke dalam rumah, kata dia, dirinya langsung menolong salah satu anaknya yang mengalami luka pada bagian dada dan wajahnya. Sementara dua anak lainnya terkapar dalam kamar. "Saya langsung membawa salah satu anaknya ke puskesmas, sementara ibunya saat itu lagi duduk dengan mengenakan mukenah," ungkapnya. Diketahui, ketiga anak terduga pelaku yakni berinisial S (10), A (7) dan E (4,5). Dilaporkan, dari ketiga korban tersebut, anak kedua dari terduga pelaku yakni (A) dilaporkan meninggal dunia. Korban A mengalami luka di leher dan meninggal dunia. Kemudian kakaknya yang perempuan S (10) mengalami luka pada bagian dada dan yang terakhir anak ketiganya yang laki-laki E (4,5) mengalami luka pada pada bagian lehernya. https://radarbanyumas.co.id/korban-anak-digorok-ibu-kandungnya-anak-kedua-tewas-anak-pertama-dan-ketiga-dilarikan-ke-rumah-sakit-di-bumiayu/ Terpisah, Kapolsek Tonjong AKP M Yusuf membenarkan terkait kejadian tersebut. Saat ini pihaknya telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara. "Iya benar (ada kejadian tersebut). Saat ini, kami telah mengamankan terduga pelaku," singkatnya. (ima/rtc/radartegal/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait