PURWOKERTO- Seorang pria baya berusia 70 tahun berinisial AS warga Sokaraja Kulon Kecamatan Sokaraja, ditemukan meninggal dunia gantung diri di sebuah rumah kosong. Dia pertama kali ditemukan oleh Yuni (50) anak kandung korban pada Jumat (14/4) kemarin sekitar pukul 07.30.
Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHUm melalui Kapolsek Sokaraja AKP Pujiono SH menyatakan, awalnya Yuni mencari keberadaan ayahnya yang sejak beberapa jam sebelumnya tidak kelihatan.
Karena merasa curiga, Yuni mencari-cari ke penjuru rumah. "Namun Yuni tidak kunjung menemukan ayahnya, saat berusaha mencari di rumah kosong milik di belakang rumah yang selama ini ditinggali, Yuni mendapati ayahnya sudah menggantung," ujarnya.
Mendapati ayahnya menggantung dengan seutas tali dan terdapat balok untuk pijakan di bawahnya, Yuni berusaha menurunkan ayahnya. Namun karena tidak kuat, dia memanggil Imam.
"Karena tidak kuat, dia meminta pertolongan Santo. Setelah itu, korban berusaha ditolong dan masih ada denyut nadi pada tubuh korban," ungkapnya.
Namun saat korban berhasil diturunkan dari jeratan tali, denyut nadi sudah menghilang. Korban pun selanjutnya dibawa ke rumah Yuni.
Mendapat laporan warga, polisi mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Sokara. Petugas yang datang ke lokasi, juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hasil pemeriksaan medis menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan menurut keluarga, korban diketahui menderita penyakit komplikasi sejak beberapa tahun yang lalu," jelas Kapolsek.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi dengan beban hidup yang dipikulnya. Selain itu, korban juga menderita sakit menahun yang tak kunjung sembuh.
"Korban pernah menjalani operasi kencing batu, diduga korban nekat gantung diri karena tidak sanggup menopang beban hidup yang dipikulnya," pungkasnya. (mif/din)