PROTES: Wasit Wawan Rapiko sempat dikerumuni pemain Persiba Bantul karena protes dengan keputusan wasit.ISTIMEWA
CIAMIS – Nasib sial menimpa wasit Wawan Rapiko. Dia nyaris terlibat adu fisik saat memimpin pertandingan antara Persiba Bantul dan PSGC Ciamis dalam babak 8 besar Liga 3 di Stadion Galuh, Ciamis, kemarin.
Hal tersebut bermula saat wasit asal Pekanbaru itu memberikan hadiah penalti kepada PSGC. Penalti itu diberikan karena gelandang PSGC Arif Budiman dijatuhkan oleh salah satu pemain Persiba pada menit ke-68 di kotak terlarang.
Khairunnas yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas. Tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Persiba Jordyono Putra. Bola muntah tersebut nyaris masuk ke gawang. Untungnya masih bisa disapu Jordyono dan berbenturan dengan Khairunnas.
Nah, kejadian tersebut membuat wasit Wawan meniup peluit pelanggaran. Namun, pemain Persiba mengira peluit tersebut sebagai pengesahan gol. Akibatnya Wawan menerima protes. Beberapa pemain cadangan dan official Persiba masuk ke lapangan melaukan protes keras dan terlibat kekerasan.
Pertandingan sempat dihentikan beberapa menit. Akhirnya Wawan bisa menjelaskan tentang keputusan yang diambil. Laga bisa kembali dilanjutkan dengan tambahan waktu delapan menit.
Pada waktu tambahan tersebut, PSGC berhasil mencetak gol melalui gelandang Ganjar Kurniawan pada menit ke-90+3. Gol tersebut berhasil membawa kemenangan bagi PSGC. Sekaligus membuat mereka lolos ke Liga 2 musim depan.
“Kami mendominasi pertandingan dari menit awal sampai akhir walaupun banyak peluang yang tidak menjadi gol. Dan juga Persiba bantul main dengan disiplin bertahan dan mengandalkan serangan balik yang cepat. Target ini bisa tercapai. Tinggal target kami selanjutnya menjadi juara liga 3,” ujar pelatih PSGC Heri Rafni Kotari.
Disisi lain pihak Persiba tidak memberikan keterangan resmi. Mereka tidak menghadiri sesi jumpa pers usai pertandingan. (gil)