KERAJINAN KACA: Nurmanto, pemuda asal Grenggeng saat membuat kerajinan dari limbah kaca. (ISTIMEWA)
KEBUMEN - Limbah dapat diartikan barang yang tidak terpakai lagi. Namun di tangan yang kreatif, limbah yang merupakan sampah dapat menjadi mahakarya. Memanfaatkan limbah untuk mendatangkan rupiah.
Inilah yang dilakukan seorang pemuda dari Dukuh Pancasan RT 1 RW 2 Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, Nurmanto (30).
Berawal dari iseng melihat banyaknya limbah kaca milik tetangganya, dia menyulapnya menjadi akuarium bernilai ekonomi tinggi. Bahkan pemasarannya sudah merambah ke berbagai daerah luar kota.
Nurmanto hanya berbekal alat pemotong dan lem. Selain itu imajinasi dan kreativitas. Dia menyulap limbah kaca menjadi akuarium yang banyak diminati pasar.
Saat ditemui di kediamannya, Nurmanto mengaku, usahanya sudah dijalani sejak 12 tahun silam, tepatnya di tahun 2020. Untuk proses pembuatanya tergolong cukup mudah. Dimana kaca bekas dibersihkan. Kemudain dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
“Awalanya buat sendiri, tapi lama-lama banyak orang yang tahu dan minta dibuatkan,” tuturnya.
https://radarbanyumas.co.id/berawal-dari-hobi-pemuda-ajibarang-bisa-raup-untung-dari-budidaya-ikan-hias/
Untuk jenis ukurannya, mulai dari yang terkecil, yaitu 8 x 8 x10 centimetar hingga 50 x 50 x 150 centimeter. Untuk harga, pihaknya mematok dengan Rp 15 ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung dari ukuran, kualitas serta ketebalan kaca. (mam)