BAHAN LOKAL: PKK dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen mengikuti lomba cipta menu B2SA. (SAEFUR/EKSPRES)
KEBUMEN - Pemkab Kebumen melalui Tim Penggerak PKK Kebumen bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), berbahan baku lokal yang diikuti perwakilan PKK dari 26 kecamatan di Kebumen.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kebumen Ny. Iin Windarti Arif Sugiyanto, Plt Kepala Dinas Distapang RR Pudjirahaju, dan tiga dewan juri yakni, Prof. Dr Sri Budi Wahyuningsih dari Universitas Negeri Semarang, Eko Riyanto dari Distapang Jawa Tengah, serta Chef Angga Fery selaku Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI).
Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto mengatakan, ada banyak aneka jenis menu makanan sehat bergizi dan seimbang yang dibuat oleh ibu-ibu PKK Kebumen dari 26 kecamatan, dengan menghadirkan makanan yang terbuat dari bahan lokal (non beras dan gandum).
Bahan lokal tersebut seperti talas, jagung, singkong, dan sayuran serta buah-buahan.
"Alhamdulilah hari ini kita melaksanakan lomba cipta menu B2SA dari ibu-ibu PKK se kabupaten Kebumen. Terlihat para ibu-ibu ini sangat kreatif untuk membuat dan menyajikan menu makanan sehat bergizi dari bahan lokal yang penuh cita rasa, gurih lezat dan menarik," ujar Iin di Pendopo Kabumian, Kamis (24/3).
https://radarbanyumas.co.id/anggur-varietas-jupiter-peluang-usaha-petani-milenial-15-kuintal-anggur-ludes-dalam-sehari/
Kegiatan ini diadakan dalam rangka mengembangkan potensi lokal dari bakat dan minat para ibu-ibu PKK dibidang kuliner makanan khas Kebumen.
BAHAN LOKAL: PKK dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen mengikuti lomba cipta menu B2SA. (SAEFUR/EKSPRES)
Sehingga, bukan hanya sekedar hobi, namun kemampuan handal para ibu-ibu ini nantinya juga bisa mempunyai nilai ekonomi lebih untuk kesejateraan keluarga.
Menu-menu yang disajikan dalam lomba ini di antaranya ada klepon singkong, juz talas, manisan lidah buaya, puding ubi ungu, boba ganyong, nasi goreng jagung, rolade rumput laut, kemudian ditambah dengan aneka macam masakan sayuran-sayuran, ikan, telur dan daging serta buah-buahan.
Lebih lanjut Iin mengatakan, lomba ini juga bisa dikatakan sebagai gerakan sosial dari ibu-ibu PKK untuk menurunkan angka stunting.
Sebab, dengan menyajikan makanan yang sehat, bergizi dan alami ini diharapkan ini bisa menular kepada ibu-ibu PKK yang lain di lingkup rumah tangga.
Iin menegaskan untuk membuat makanan bergizi tidak harus mahal. (fur)