KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek sejumlah lokasi di Jateng yang terkena musibah banjir, Rabu (16/3). Diantaranya banjir Purworejo, Banyumas dan Kebumen.
Saat mengecek banjir itu, lokasi pertama yang didatangi Ganjar adalah tempat pengungsian. Ia memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik. Dengan teliti, Ganjar mengecek kelaikan tempat tidur, kesehatan pengungsi hingga mengecek dapur umum dan menu yang disajikan.
"Gimana bu kabarnya? Sehat? Sudah makan apa belum? Lauknya enak apa tidak?" begitu pertanyaan Ganjar setiap bertemu pengungsi.
Seperti saat di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Ganjar juga menyapa dengan ramah para pengungsi di sana. Setidaknya ada 242 pengungsi yang didominasi lansia, ibu-ibu dan anak-anak berada di tempat itu. Kepada mereka, Ganjar memastikan tidak ada yang kekurangan. Ia juga menghibur para pengungsi dan membagi-bagikan mainan pada anak-anak yang ada di sana.
"Nek lawuhe ora enak ngomong nggih bu (kalau lauknya tidak enak bilang ya bu), dijaga kesehatannya, mudah-mudahan banjirnya lekas surut sehingga bisa pulang," ucapnya.
https://radarbanyumas.co.id/waduh-desa-di-lereng-gunung-slamet-diterjang-banjir-bandang-10-rumah-warga-rusak/
Para pengungsi itu nampak sumringah dikunjungi Ganjar. Tak tampak kesedihan di raut wajah mereka meskipun sedang ada di pengungsian.
"Ya seneng didatangi pak Ganjar, merasa diperhatikan. Ini cucu saya dikasih mainan. Seneng bisa ketemu sama pak gubernur," kata Ida Mustari,53, salah satu pengungsi.
Terkait kondisi bencana, Ganjar mengatakan banjir yang terjadi di Banyumas dan Kebumen berada di area perbatasan. Lokasinya bersebelahan dan penyebabnya sama karena tanggul sungai jebol.
"Ini kan perbatasan, jadi dua daerah yang terdampak. BBWS sudah nemu dua titik jebolnya sungai. Kalau sehari atau dua hari ini hujan reda, bisa segera ditangani. BBWS sudah turun tangan langsung," ucapnya.
Ganjar juga sudah mengecek para pengungsi yang ada di dua lokasi itu. Semua pengungsi dalam kondisi sehat dan stok logistik masih terpenuhi.
"Warga di pengungsian saya tanya sehat semuanya, masih bisa bercanda dan stok logistik aman. Mudah-mudahan mereka tenanglah, biar semuanya kita yang urus," imbuhnya.
Ganjar juga mengapresiasi banyaknya relawan yang membantu penanganan bencana. Tak hanya relawan BPBD, sejumlah relawan dari kelompok masyarakat seperti MDMC Muhammadiyah, pemuda NU, Bagana dan lainnya.
https://radarbanyumas.co.id/macet-di-prupuk-awas-hindari-jalur-tegal-purwokerto-pesurupan-terendam-air-tak-bisa-dilewati/
"Saya sampaikan terimakasih banyak, ada kelompok masyarakat yang membantu. Saya lihat ada dari NU, Muhammadiyah dan banyak dari masyarakat membantu. Saya senang, gotong royong berjalan dengan baik," tutupnya. (*)