Ribuan Santri Kebumen Kecam Fadli Zon

Sabtu 16-02-2019,09:45 WIB

AKSI : Santri Kebumen menggelar aksi mengecam puisi karya Fadli Zon.Saefur Rohman / Kebumen Ekspres Serahkan Petisi Kepada Ketua DPRD KEBUMEN - Ribuan santri Kebumen mendatangi gedung DPRD Kabupaten Kebumen, Jumat (15/2). Mereka memberikan petisi melalui pimpinan DPRD untuk menyenyuarakan kecaman terkait puisi Wakil Ketua DPR Fadli Zon berjudul "Doa Yang Tertukar". Puisi itu diduga merendahkan nama ulama, Sedikitnya 1.111 santri hadir dalam dinamai Aliansi Santri Pembela Kyai (Aspek). Mereka menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Kebumen untuk mengecam Fadli Zon untuk minta maaf atas puisi karangannya. Sebab isir puisi itu dinilai merendahkan harkat dan martabat kyai dan ulama. Sebelum menjakan aksi damai para santri kebumen ini berjalan kaki dari kompleks Gedung Haji Kebumen di jalan Veteran hingga di depan gedung DPRD Kabupaten Kebumen. Mereka yang memakai seragam serba putih lengkap dengan pita merah putih baik di peci maupun kerudung. Sembari mengucapkan kalimat takbir dan solawat ribuan peserta aksi damai itu juga membawa bendera merah putih poster, pamflet dan banner bertulisan kecaman terhadap Fadli Zon yang juga politisi Partai Gerindra. Mereka meminta Fadli meminta maaf kepada para ulama kondang KH. Maemoen Zubair. Sejumlah poster yang dibawa, di antaranya berbunyi : No Nyinyir, Menyakiti Kyai Berhadapan dengan Santri, Fadli Zon Kena Azab Jika Tidak Minta Maaf, Dewan Kok Kucluk, Semoga Engkau Sadar, Mulutmu Harimaumu, Fadli Zonk. Berpolitiklah dengan Santun Jangan Hina Kyai, dari sejumlah tulisan itu ditulis para santri kebumen. Ketuan Aspek, Gus Fachrudin Ahmad Nawawi yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasani, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, di depan pintu gerbang DPRD Kebumen memimpin doa dan tahlil bersama. Akasi mereka mendapat penjagaan ketat dari Polres dan Satpol PP Kebumen. Gus Fachrudin mengatakan, aksi damai itu dihadiri sebanyak 1.111 santri dari Kabupaten Kebumen. Aksi itu bertujuan sebagai kecaman kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang diduga telah merendahkan KH Maemoen Zubair. "Ada sekitar 1111 santri kami targetan hadir, kami meminta Fadli Zon untuk minta maaf kepada KH Maemoen Zubair dihadapan bublik," kata dia. Aksi disambut Wakil Ketua DPRD Kebumen, Miiftahul Ulum, Pria yang sering dipanggil Gus Miftah ini mengatakan, santri indonesia itu sudah bukti dengan ditetapkannya hari santri nasional. Miftah mewakili jajaran wakil rakyat menerima petisi dari para santri kebumen yang berisi kecaman untuk Fadli Zon. "Hari ini saya, merasa kecewa dengan pernyataan Fadli Zon. Saya yakin ada di sini sebagai pimpinan DPRD saya adalah santri, bahwa ahlak tidak baik pimpinan seperti itu harus diluruskan, Fadlizon harus dengar itu" katan dia di hadapan para santri. Usai menerima petisi tersebut pihaknya akan segera mneyampaikan kepada jajaran permerintah daerah untuk menindak lanjuti. "Intinya hari ini saya siap menerima petisi ini dan kami siap memberitahukan kepada bupati, kapolres, dandim dan kejari semoga ini bisa ditindak lanjuti," ujarnya. Usai petisi diterima oleh Miftahul Ulum, para santri secara serempak dan tertib membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB. (fur).

Tags :
Kategori :

Terkait