EVAKUASI: Korban tenggelam di Waduk Sempor tengah dievakuasi oleh tim penyelam Basarnas.ISTIMEWA
Kebumen - Setelah tenggelam selama 19 jam, jasad Arul Muhrodin (17) ditemukan tim penyelam Basarnas Cilacap di dasar waduk sempor, Senin (3/12) sekitar pukul 09.05 WIB. Korban yang sudah tidak bernyawa langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance Desa Bejiruyung.
Koordinator Basarnas Pos Cilacap, Mulwahyono mengatakan, korban ditemukan setelah tim Basarnas melakukan pencarian dengan penyelaman ke dasar waduk. Pada kedalaman tujuh meter dari permukaan air, korban ditemukan dalam posisi tergeletak sebelum akhirnya dievakuasi ke daratan menggunakan perahu karet.
"Tidak ada luka apapun di tubuh korban, saat ditemukan korban masih menggunakan celana," katanya didampingi Komandan regu pencarian Basarnas Amin riyanto.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kebumen, Drs Muhyidin melalui Bako Humas, Heri Purwoto mengatakan, usai korban ditemukan langsung dibawa ke rumah duka untuk disucikan dan dimakamkan. "Korban ditemukan oleh tim selam Basarnas, langsung dibawa ke rumah duka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang tengah duduk di bangku kelas 3 MAN Gombong itu nekat berenang sampai di tengah hingga korban tidak kuat untuk berenang ke tepi waduk. Meski sempat mendapat pertolongan dengan ban pelampung, namun akhirnya tenggelam.
Heri Purwoto menghimbau kepada masyarakat atau wisatawan untuk berhati-hati. Jika hendak berekreasi di wisata air yang berkedalaman lebih dari satu meter. Selain itu masyarakat juga diminta waspada saat ini memasuki musim penghujan harus siap siaga jika terjadi bencana alam.
"Jika tidak bisa berenang jangan memaksakan diri. Jika berwisata di danau, waduk atau laut cukup menikmati keindahannya saja. Saat ini masuk musim hujan warga harus waspada jika terjadi bencana banjir, longsor maupun angin puting beliung jika terjadi bencana segera menghubungi BPBD atau organisasi relawan," ungkapnya. (fur)