EVAKUASI : Polisi mengevakuasi jasad Arif Amaludin yang tewas setelah tertabrak KA Joglokerto.FUAD HASYIM/EKSPRES
KEBUMEN-Arif Amaludin (24) warga Desa Jabres Kecamatan Sruweng, tewas seketika setelah tertabrak kereta api (KA) Joglokerto, Jumat (16/11) siang.
Peristiwa naas ini terjadi di Km 442 +75 Rel Kereta Api Desa Klepusanggar Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen.
Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta relasi Purwokerto-Solo tersebut.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP, polisi mengamankan sepeda motor bebek Yamaha Vega R yang terparkir tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sepeda motor tersebut sebelumnya dikendarai oleh korban. Sepeda motor diparkir kurang lebih 25 meter dari TKP.
"Informasi yang kami terima, sebelumnya korban ini mengendarai sepeda motor.
Selanjutnya sepeda motornya diparkirkan, dan korban berjalan di rel kereta api. Saat bersamaan kereta api melintas," jelas Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubag Humas AKP Suparno, kemarin.
Suparno menjelaskan, masinis Kereta Api Joglokerto, Agus, saat kejadian telah mencoba membunyikan klakson agar korban menjauh dari rel kereta.
Bukannya minggir, korban malah lari menuju ke moncong kereta.
Akibatnya fatal. Tubuh korban tanpa ampun dihajar 'ulat besi'itu.
Korban mengalami luka cukup serius pada beberapa bagian organ tubuhnya.
"Untuk motifnya, kita masih menyelidiki kasus itu. Kita masih mengumpulkan data di lapangan. Setelah dievakuasi, jenazah kita serahkan ke RSDS Kebumen," kata Suparno. (has)