TANGKAP: Anggota Polisi sedang berjaga dilokasi rumah terduga teroris di Dawukan, Sitimulyo Piyungan Bantul. Dentasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggelar sejumlah operasi di wilayah Jogjakarta. Tercatat setidaknya ada 2 operasi yang berlangsung dari siang hingga malam, Jumat (2/4). (DWI AGUS/RADAR JOGJA)
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar sejumlah operasi di wilayah Jogjakarta. Tercatat setidaknya ada 2 operasi yang berlangsung dari siang hingga malam, Jumat (2/4). Operasi bertempat di Dusun Widoro, Kalurahan Bangunharjo, Sewon Bantul. Operasi kedua bertempat di Dawukan, Sitimulyo Piyungan Bantul.
https://radarbanyumas.co.id/densus-88-ke-purwokerto-geledah-satu-rumah-di-sumampir-warga-sekitar-sampai-dilarang-keluar-rumah/
Operasi pertama menyasar kediaman seorang pria berinisial W di RT 03, Dusun Widoro, Banguntapan. Sosok ini terlebih dahulu diamankan oleh Densus 88. Operasi berlanjut dengan menyisir kediaman guna mencari sejumlah barang bukti.
“Penggeledahan berlangsung setelah jumatan. Saya saat itu ikut karena diminta menjadi saksi,” jelas Ketua Ketua RT 03 M. Safii, Jumat (2/4) dikutip dari Radar Jogja.
Dari penggeledahan ini, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari buku panduan, busur beserta anak panah hingga senjata mirip senapan angin. Setidaknya ada 14 jenis barang bukti yang diamankan dari kediaman terduga teroris inisial W.
Penggeledah berlangsung hingga menjelang petang, tepatnya 16.00 WIB. Selama penggeledahan, warga dilarang mendekati sekitar lokasi rumah W. Safi’i menuturkan dia tidak melihat W selama proses penggeledahan.
“Ada 14 kelompok (jenis barang bukti), dalam kelompok itu ya ada bermacam-macam barang. Ambilnya (mengamankan terduga teroris W) itu kurang tahu. Tapi habis Subuh atau gimana. Saya tahunya ya pas eksekusi penggeledahan,” katanya.
Terkait keseharian, W, lanjutnya bukanlah warga asli Widoro. Berdasarkan KTP sosok ini berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Sosok ini sendiri awalnya warga RT 06, kemudian pindah ke RT 03.
“Kalau di rumah, hidup bersama istri dan anaknya. Interaksi masyarakat biasa, nggak tertutup banget. Kalau kesehariannya, dia cuma dagang soto,” ujarnya.
Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan juga berlangsung penggeledahan rumah di kawasan Dawukan, Sitimulyo Piyungan Bantul. Belum diketahui sosok yang diamankan dari operasi ini. Hanya saja sejumlah polisi sudah berjaga-jaga di depan gang. Tepatnya di pinggir jalan raya Wonosari.
Sebelumnya diberitakan, Warga Jalan Kenanga, Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara mendadak ramai, Jumat (2/4). Pasalnya sebuah rumah Di RT 9 RW 02 digeledah aparat Densus 88. Bahkan tetangga rumah tersebut dilarang keluar oleh polisi.
Salah satu warga Anteng (37) yang rumahnya berada tepat di samping rumah yang digeledah kepada wartawan mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00. "Saat itu saya di runah, mau keluar di depan tidak boleh sama polisi," katanya.
Menurut dia penghuni rumah tersebut penghuni rumah tersebut jarang sosialisasi pada warga setempat. Bahkan ia hanya bertemu beberapa kali saja dengan penghuni rumah tersebut. Meski sudah hampir dua tahun mengontrak di rumah tersebut, warga tak mengetahui persis nama dari penghuni rumah tersebut.
"Pasangan yang menghuni rumah itu memiliki lima anak, masih kecil-kecil. Kesehariannya berjualan jamu herbal," katanya.
Ketua RT setempat, Harisun pun mengatakan jika penghuni jarang bergaul dengan warga. "Dia juga jarang pulang dan jarang ikut kegiatan RT," katanya.
Menurut informasi yang didapatnya, suaminya tersebut ditangkap di Jogjakarta. "Menurut informasi suaminya itu ditangkap di daerah Jogja kemarin," tuturnya.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim mengatakan pihaknya diminta Densus 88 hanya untuk membackup olah tkp. "Saya saja ngga boleh masuk. Jadi saya benar-benar tidak tahu siapa atau apa yang dibawa. Cuma diminta backup saja," katanya.
Saat ditanya apakah penggeledahan tersebut terkait terorisme, ia hanya menegaskan jika penggeledahan ditangani langsung oleh Densus 88. "Kalau Densus ya mungkin seperti itu," pungkasnya. (*/ali/dwi/sky/ttg)