BENCANA: Longsor Gumingsir Kecamatan Pagentan. Akibat bencana longsor atau tanah bergerak di sembilan desa, ratusan jiwa harus mengungsi. ISTIMEWA
BANJARNEGARA - Jumlah pengungsi akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara mencapai 503 jiwa. Jumlah ini merupakan akumulasi pengungsi yang tersebar di sembilan lokasi berbagai lokasi bencana.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Budi Wahyono menjelaskan, Jumat (4/12) jumlah pengungsi akibat tanah longsor tercatat mencapai 157 KK atau 503 jiwa.
Pengungsi ini tersebar di sembilan desa lokasi bencana. Dia merinci jumlah pengungsi di masing-masing desa.
https://radarbanyumas.co.id/327-warga-desa-kalitlaga-mengungsi-akibat-bencana-tanah-bergerak/
Di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan ada enam KK atau 36 jiwa yang mengungsi, Desa Sinduaji Kecamatan Pandanarum tujuh KK atau 27 jiwa, Desa Aribaya Kecamatan Pagentan empat KK atau 10 jiwa.
Kemudian Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan 111 KK atau 327 jiwa, Desa Gumingsir Kecamatan pagentan 15 jiwa atau 57 KK, Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa tujuh KK atau 21 jiwa, Desa Dermayasa Kecamatan Pejawaran empat KK atau 13 jiwa, Desa Kayuares Kecamatan Pagentan dua KK atau sembilan jiwa. "Total 157 KK atau 503 jiwa," jelasnya.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, pihaknya sudah menugaskan Kepala BPBD Banjarnegara untuk menyiapkan lahan relokasi bagi para pengungsi.
"Saya sudah minta Kepala BPBD untuk mengundang dinas teknis untuk bisa mengukur tanah yang layak untuk dipakai relokasi. Pemerintah daerah akan menyediakan lahan untuk relokasi jika semuanya sudah memenuhi syarat teknis," jelasnya.
Dia mengatakan untuk saat ini pengungsi sudah ditangani BPBD. "Di daerah tersebut padat penduduk, pengungsi rata-rata mengungsi ke rumah saudara atau tetangga. Jadi tidak ada kendala sama sekali," ungkapnya. (drn)