Sanitasi Buruk, Jamban Masuk Kurikulum PJOK

Rabu 15-08-2018,16:14 WIB

Sekolah dibekali Bimbingan Teknis Sanitasi Dasar. FOTO: HER/RADARMAS BANJARNEGARA - Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dasar mengantarkan Banjarnegara masuk katogori terburuk nomor 2 se-Jateng dalam hal sanitasi dasar. Untuk mengdongkraknya, Jamban bakal masuk dalam Kurikulum PJOK "Kami akan memasukan kurikulum sanitasi dasar khususnya jamban sehat kedalam mata pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) dikelas tujuh selama satu semester," kata Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dindikpora Banjarnegara, Bambang Setiono Selasa (14/8). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Amad Setiawan beberapa waktu lalu yang mengatakan sanktasi yang kurang baik memicu tumbuh kembang penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran. Utamanya adalah penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti penyakit tifus. "Rawan penyakit," ujarnya. Semantara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto mengatakan akan berupaya melakukan sosialisasi tentang budaya hidup bersih yang lebih intens kepada masyarakat. Baik melalui sosialisasi konvensional maupun yang bersifat masif melalui aspek pendidikan. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dindikpora Banjarnegara, Bambang Setiono mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinkes Banjarnegara untuk merumuskan pembelajaran hidup bersih kedalam lingkungan sekolah melalui penanaman kurikulum hidup bersih. (her)

Tags :
Kategori :

Terkait